AKSI BERBAGI MAHASISWA FAKULTAS MIPA

AKSI BERBAGI

Pandemi virus korona yang mewabah sejak akhir tahun lalu nyatanya masih belum usai. Hampir seluruh lapisan masyarakat terkena imbas dari wabah ini, terlebih masyarakat kecil dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Kesejahteraan masyarakat menurun akibat hilangnya sumber penghasilan.  Di lain sisi, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengembangkan prestasi akademik tetapi juga sikap-sikap positif yang salah satunya adalah peduli. Masa dan kondisi seperti saat ini dirasa sebagai saat yang tepat bagi mahasiswa untuk merealisasikan rasa empati dan peduli dalam bentuk aksi nyata. Oleh karena itu, SIGMA diadakan demi meningkatkan dan mewadahi kepedulian mahasiswa FMIPA terhadap kondisi masyarakat sekitar yang terkena imbas wabah korona terutama pada aspek kesejahteraan. Diharapkan melalui kegiatan ini kepedulian mahasiswa FMIPA akan meningkat dan dapat tersalurkan dengan tepat.

SIGMA pertama kali dicetuskan dalam agenda Forum Kesma sebagai program kerja kolaborasi seluruh ormawa dan komunitas di FMIPA. Program kerja ini dipandang sebagai sebuah sarana penghubung dan pengerat hubungan antar ormawa yang sekaligus ditujukan untuk mewadahi kepedulian mahasiswa. Aksi sosial ini berupa pendistribusian bantuan makanan kepada masyarakat di lingkungan sekitar UNY yang sekiranya membutuhkan, di antaranya tukang becak, pemulung, penyeberang jalan, penjual koran, tunawisma, dsb.

Dengan total jumlah panitia sebanyak 15 orang dari berbagai ormawa dan komunitas di FMIPA, sejauh ini, SIGMA telah terlaksana sebanyak dua kali. Dalam persiapannya, panitia mengadakan penerimaan donasi dengan menjual voucher donasi senilai Rp2000, Rp5000, Rp10.000, dan Rp20.000. Donasi yang terkumpul digunakan untuk membeli makanan yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pelaksanaan pertama bertajuk SIGMA#1 digelar pada Minggu, 9 Agustus 2020. Aksi ini berhasil menarik 10 partisipan dan mendistribusikan 50 porsi nasi kotak lengkap dengan lauk ayam, sayur, dan segelas air mineral. Terdapat beberapa rute yang dilalui selama distribusi, di antaranya rute Utara yang memutari daerah sekitar Jalan Gejayan, Selokan Mataram, hingga perempatan Fakultas Kehutanan UGM. Rute Barat di sepanjang perempatan UGM hingga perempatan Mirota Kampus. Kemudian rute Selatan yang mengitari sepanjang Jalan Colombo dari Mirota Kampus sampai pertigaan di Jalan Gejayan. Serta rute Timur meliputi daerah sepanjang Jalan Gejayan dari Pasar Demangan hingga ke arah Selokan Mataram di sekitar lingkungan kampus FT UNY.

Setelah sukses menggelar SIGMA#1 pada bulan Agustus, SIGMA kembali dilaksanakan pada Jumat, 13 November 2020 dengan tajuk SIGMA#2. Aksi kali ini terbilang lebih sukses dengan jumlah partisipan yang hadir meningkat menjadi 24 orang partisipan. Selain itu, SIGMA kali ini berhasil mendistribusikan hingga 80 porsi makanan.

Koordinator sie acara, Ahmad Sulchan Hidayat, menilai bahwa peningkatan partisipan ini salah satunya terjadi karena adanya peningkatan jumlah mahasiswa FMIPA yang sudah kembali ke Jogja, berbeda dengan pelaksanaan SIGMA#1 yang masih dalam suasana liburan. 

Meskipun jumlah rute dikurangi, tetapi wilayah pendistribusian pada SIGMA#2 diperluas. Hal ini tampak pada rute Utara yang melalui perempatan Gacoan, Mirota Kampus, perempatan Fakultas Kehutanan UGM, Selokan Mataram, Jalan Gejayan, Ring Road, hingga perempatan UPN. Sedangkan rute Selatan mengitari daerah perempatan Gacoan, pertigaan Jalan Colombo, Pasar Demangan, Lippo Mall, pertigaan UIN, perempatan Timoho, Lempuyangan, Galeria Mall, dan daerah Sagan.

Terlepas dari hal-hal yang telah disebutkan, di tengah pandemi ini, tentunya kesehatan dan keselamatan partisipan tetap menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan SIGMA. Alfi Amalia Khoiriah selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa SIGMA telah dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sebelum memulai aksi, panitia membagikan masker untuk seluruh partisipan, menyiapkan hand sanitizer untuk mensterilkan tangan, serta menghimbau para partisipan untuk selalu menjaga jarak dan mengurangi kontak fisik. (Alfi Amalia)