Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (DPP IKA UNY) pada hari Sabtu (8/5) menyelenggarkan Seminar Nasional secara daring dengan tema “ Membangun Generasi Emas Untuk Menyongsong Peradaban Baru Indonesia.”
Seminar Nasional yang diadakan dalam rangka turut memeriahkan Dies Natalis UNY ke- 57, dihadiri oleh beberapa tokoh ternama, antara Lain Prof. Suyanto,M.Ed., Ph.D. (Ketua DPP IKA UNY), Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. ( Rektor UNY), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. ( Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan), Prof. Dr. Zainuddin Maliki, M.Si., ( Anggota Komisi X DPR- RI FPAN), dan Drs. Djohan Yoga, M.Sc, M.OT.,Ph.D. (Konsultan dan Motivator). Selain beberapa tokoh diatas, seminar ini juga dihadiri oleh pengurus dan anggota IKA UNY.
Profesor Suyanto selaku Ketua IKA UNY menyampaikan harus disadari bersama bahwa peran pendidikan sangat penting bagi generasi muda, dan dengan adanya seminar ini diharapkan sebagi salah satu bukti jika IKA UNY peduli terhadap bangsa Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan .
“Semoga dengan adanya narasumber yang ada, kita semua nantinya bisa tercerahkan sehingga sebagai tenaga pendidik siap mengabdi dimanapun,” papar Profesor Suyanto.
Rektor UNY, Profesor Sumaryanto dalam sambutan singkatnya mengaku sangat mengapresiasi seminar ini dan mengharapkan kedepanya tetap bersinergi antara seluruh civitas academica UNY dengan IKA UNY, setelah sebelumnya juga telah membangun sinergi yang kuat dengan Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) yang beberapa waktu lalu sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dengan menghadirkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI).
Dalam paparan materinya, Profesor Abdul Mu’ti menyampaikan banyak hal yang harus dipersiapkan guna mencetak generasi emas Indonesia menuju 100 tahun Indonesia Merdeka ( 2045) . Generasi emas ini selain harus unggul dalam bidang teknologi dan sains juga harus menjadi generasi yang bermartabat serta menjunjung tinggi moral dan sanggup melejitkan daya saing bangsa sehingga dihargai di dunia Internasional.
“Untuk mencapai generasi emas yang unggul harus ada sinkronisasi antara pemerintah pusat- daerah, hubungan harmonis antara negeri- swasta, partisipasi masyarakat secara aktif dan tentunya ketersediaan anggaran pendidikan,” ujar Abdul Mu’ti.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional ( FPAN), Profesor Zainuddin Maliki menjelaskan bahwa sejatinya tujuan pendidikan adalah memberikan kaum muda (generasi emas) berbagai jenis pengetahuan, landasan emosinal dan spiritual serta memahami warisan budaya yang dianggap penting untuk membangun kehidupan yang lebih hidup dan berkeadaban.
Masih terkait dengan tujuan pendidikan perlu diketahui bahwa pengetahuan yang bersifat akademis lebih penting dari sekedar pengetahuan yang hanya bersifat teknis karena mampu menbuat generasi muda nantinya bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang dibuat dan mengembangkan potensi untuk berperilaku secara dewasa.
Djohan Yoga sebagai motivator ternama di Inonesia menjelaskan bahwa kita perlu memahami, siapa saja yang termasuk generasi emas indonesia itu? Apa peranya bagi bangsa Indonesia dimasa mendatang? dan kapan diperlukan peranya dalam membagun bangsa ini. Disamping itu perlu juga membangun mindset (pola pikir) para generasi muda dan memahami disruption (gangguan) yang ada untuk menyongsong tahun 2045 nanti. (Khairani Faizah)