Putri Petani Jenjang D4 Teknik Otomotif Jadi Wisudawan Termuda UNY

3
min read
A- A+
read

Dyana dengan orang tuanya

Wisuda UNY awal September lalu masih menyimpan cerita. Diantaranya Dyana Arum Nugraini, S.Tr.T  yang menjadi lulusan termuda karena mendapatkan gelar sarjana terapannya pada usia 21 tahun 1 bulan.

Gadis kelahiran Sleman 12 Agustus 2002 tersebut adalah mahasiswa D4 Teknik Otomotif Fakultas Vokasi UNY tahun 2019. “Saya masuk dibangku SMK tahun 2016 pada usia 13 tahun” kata Dyana, Selasa (12/9). Alumni SMKN 2 Yogyakarta Jurusan Sipil tersebut mengaku masuk TK pada usia 4 tahun yang terbilang cukup muda. Sekolah di TK ini hanya bertahan selama 8 bulan karena Dyana melanjutkan study di bangku SD. Awalnya orang tua ragu memasukkan ke SD karena umur yang belum mencukupi dan takut jika saya tidak bisa mengikuti proses pembelajaran di kelas. Namun dengan berjalannya pembelajaran, saya dapat menangkap materi yang dijelaskan dengan baik sehingga saya dapat naik kelas” ujarnya.

Anak kedua dari dua bersaudara itu tertarik pada jurusan otomotif karena melihat kakak laki-lakinya yang berkuliah di jurusan otomotif. Dimana membongkar mesin motor, memasangnya, dan seterusnya merupakan hal mengasyikkan. Dari situ muncul rasa ketertarikan untuk berkecimpung dan mempelajari bidang tersebut. Dyana juga diberitahu bahwa di jurusan otomotif memiliki materi yang sangat kompleks dari proses teori, perancangan, serta praktik langsung di lapangan. Rasa ketertarikan tersebut menjadi motivasi baginya untuk belajar secara giat agar dapat diterima di bangku perkuliahan. Saat di bangku kelas 3 SMK, saya mulai belajar mengerjakan test untuk masuk perguruan tinggi” katanya.

Setelah lulus SMK Dyana mulai mencari informasi terkait pendaftaran kuliah di UNY karena lebih tertarik pada proses pelajaran praktik, sehingga tujuan yang dipilihnya adalah D4 teknik otomotif. Selain meminta doa dari orang tua, saya juga terus belajar agar diterima di UNY” katanya. Pada tahun 2019, D4 dibuka khusus untuk jalur mandiri, sehingga Dyana fokus untuk belajar dan mengikuti tes mandiri. Hal yang saya tanamkan pada diri saya sebelum mengikuti tes, yang penting coba dulu dan usaha yang maksimal” ujarnya. Dyana akhirnya diterima sebagai mahasiswa baru UNY.

Dalam proses orientasi jurusan Otomotif D4 2019 yang mayoritas mahasiswanya laki-laki dan perempuan menjadi minoritas, hal tersebut tidak menjadi sebuah permasalahan untuk Dyana karena dengan latar belakang dari SMK dapat beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru. Semakin berjalannya proses kuliah, saya merasa terbantu oleh teman-teman, mereka memberikan support, membantu, dan mengajari saya materi-materi yang belum saya pahami. Dari penjelasan materi yang diberikan oleh dosen dan teman-teman, memudahkan saya untuk menangkap materi tersebut sehingga saya paham dari penjelasan yang diberikan dan mampu mengerjakan tugas yang diberikan” ujarnya. Dari semester 1 Dyana menekuni pelajaran yang menjadi keahliannya pada bidang tersebut, dan jika tidak tahu akan bertanya pada teman-teman maupun dosen.

Selama pandemi covid-19 dimana pembelajaran dilakukan secara online Dyana memanfaatkan sisa waktu kosong untuk bekerja parttime. Saya kuliah sambil bekerja selama 1 tahun” katanya. Tahun 2021 Dyana mengikuti organisasi himpunan mahasiswa periode kepengurusan tahun 2021 – 2022 untuk mengembangkan softskill, relasi, dan belajar tanggung jawab. Di tahun yang sama Dyana juga mengikuti project kelas yang berjumlah 20 orang dengan dibantu oleh Moch. Solikin M.Kes. selaku dosen pembimbing membuat mobil listrik difabel yang nantinya dapat dijadikan sebagai Tugas Akhir Skripsi. Dari 2 kegiatan tersebut menuntutnya untuk menerapkan time management skill agar semua kegiatan dapat berjalan beriringan dan menghasilkan output yang maksimal.

Anak pasangan Tumidi dan Woro Supeni yang berprofesi sebagai petani tersebut mengikuti magang MSIB di PT. INKA (Persero) Madiun. Menurutnya magang disini mendapat banyak ilmu, pengetahuan, dan relasi baru. Terdapat banyak fasilitas yang memadai bagi mahasiswa, mentor-mentor yang berpengalaman serta project-project yang diberikan sangat membantu dalam proses pengembangan dan persiapan di dunia kerja. Disamping itu dengan adanya pelatihan softskill bela negara yang difasilitasi oleh perusahaan dan dibantu oleh pelatih yang profesional hal tersebut mampu meningkatkan jiwa leadership dan teamwork, serta adanya penerapan apel pagi dan sore mampu meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Selama proses pelaksanaan magang saya juga mulai mengerjakan skripsi.  Dapat diterima magang di PT INKA (Persero) adalah suatu pengalaman luar biasa yang tidak terlupakan bagi saya” kata Dyana.

Selain di PT INKA (Persero), Dyana juga memanfaatkan waktunya dengan magang MSIB di PT Astra International Tbk, Sunter, Jakarta Utara selama 5 bulan yang banyak memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menuangkan ide kreativitas dan berinovasi. Di perusahaan ini Dyana banyak belajar tentang pengembangan pelatihan skill melalui training, project-project yang diberikan, materi yang disampaikan, serta ilmu sosial. “Saya bertemu dengan banyak orang baru yang memberikan pelajaran bagi saya untuk selalu berkembang dan berproses. Saya diberikan ruang untuk memberikan sebuah inovasi bagi perusahaan, sehingga saya memanfaatkan peluang yang ada untuk memberikan output yang terbaik bagi kemajuan diri saya dan perusahaan” katanya.

Warga Gondang Lutung, Donoharjo, Ngaglik, Sleman tersebut berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat Cum Laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,66 dan tercatat sebagai wisudawan termuda jenjang D4. Dyana berharap dengan bekal ilmu, pelajaran, dan pengetahuan yang telah diberikan dari setiap orang yang ditemui ia mampu mengimplementasikan ilmu, pelajaran dan  pengetahuan tersebut di dunia kerja sehingga dapat berbakti dan membanggakan orang tuanya yang telah berjuang hingga di titik sekarang serta dapat bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Prinsip yang saya tanamkan yaitu optimis, berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Tidak peduli seberapa mustahil hal-hal yang terjadi, akan selalu ada kemungkinan di setiap ketidakmungkinan yang kita duga” tutup Dyana Arum Nugraini.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

IKU 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak