PRESENTASIKAN INOVASI UNTUK MINIMALISIR PENCEMARAN AIR, MAHASISWA UNY JUARA III DALAM WATER INNOVATION CONTEST, CREATION 5TH 2021

PRESENTASIKAN INOVASI UNTUK MINIMALISIR PENCEMARAN AIR, MAHASISWA UNY JUARA III DALAM WATER INNOVATION CONTEST, CREATION 5TH 2021

Tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY, Baruna Swinford, yang beranggotakan Novarida Nurul Sabrina (Teknik Sipil D-IV 2019), Intan Lathifatul Rosyidah (Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan S-1 2020), dan M. Fajar Amir (Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan S-1 2019) menorehkan prestasi di kompetisi Water Innovation Contest, CREATION 5Th 2021 dengan raihan Juara 3 dan Juara Favorit. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia pada tanggal 09 September – 27 November 2021.

Creation 2021 adalah event terbesar yang rutin diselanggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dalam mewadahi minat dan bakat di bidang Teknik Sipil guna memunculkan inovasi baru, dan mencetak engineer yang cerdas dan berkarakter bagi Indonesia. Creation 5th 2021 mengusung tema "Increase Creativity with Innovation, Launch Incredible Civil Engineer".

Dalam kompetisi ini, BARUNA SWINFORD menyajikan solusi untuk permasalahan pencemaran air dengan sebuah inovasi yang berjudul “SEWAGE TREATMENT PLANTS USING THE COMMUNAL BIODEGRADATION METHODS IN EAST KALIMANTAN”. Novarida  selaku perwakilan tim berharap inovasi yang telah dibuat dapat diimplementasikan di Ibu Kota Negara baru Kalimantan Timur untuk meminimalisir pencemaran air yang disebabkan oleh household wastewater dengan mengolahnya melalui proses filtrasi anaerobik, biodegradasi, dan filtrasi sederhana.

“Household wastewater yang telah diolah mampu digunakan kembali untuk kebutuhan air tersier seperti menyiram tanaman, hidroponik wick sistem, perikanan, dan mampu mencegah banjir,” ujarnya.

“Indonesia yang dikenal sebagai negara maritime dimana memiliki perairan 2/3 lebih luas dari wilayah daratan dan kondisi sumber daya air yang melimpah sebenarnya dapat mendukung kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” terangnya.

Pengolahan sumber daya air yang masih kurang ditambah dengan kondisi iklim global saat ini, menimbulkan permasalahan ketahanan air yang tentunya akan mengancam keberlangsungan makhluk hidup terutama manusia jika tidak dilakukan upaya untuk menjaga ketahanan sumber daya air.

Dalam upaya untuk menyukseskan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDG’s) pada nomor 6 yaitu akses air bersih dan sanitasi, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan serta sanitasi bagi semua kalangan. (hryo)