Mengenal Prof. Guntur, Guru Besar Baru Bidang Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu, 26 Agustus 2023 kembali mengadakan sebuah perhelatan Akbar untuk yang kesekian kali yaitu upacara pengukuhan Guru Besar. Dalam kesempatan ini terdapat 14 Guru Besar baru yang dikukuhkan yang berasal dari 6 Fakultas, yaitu , Prof. Dr Lia Yuliana, M.Pd., (FIPP), Prof. Dr. Farida Agus Setiawati, M.Si., (FIPP), Prof. Dr. Yoppy Wahyu Purnomo, M.Pd., (FIPP), Prof. Dr. Entoh Tohani, M.Pd., (FIPP), Prof. Dr.  Kuswarsantyo, M. Hum., (FBSB), Prof. Dr. Slamet Suyanto, M.Ed., (FMIPA), Prof. Dr. Suhadi Purwantara, M.Si., (FISHIPOL), Prof. Dr. Eny Kusdarini, M.Hum., (FISHIPOL), Prof. Dr. Saliman, M.Pd., (FISHIPOL), Prof. Dr. Muhammad Nursa’ban, M.Pd., (FISHIPOL), Prof. Dr. Slamet Widodo, M.T., (FT), Prof. Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd., (FT), Prof. Dr. Caly setiawan, M.S., Ph.D., (FIKK) dan Prof. Dr. Guntur, M.Pd., (FIKK).

Prof. Guntur yang merupakan salah satu dari 14 Guru Besar baru tersebut adalah Guru Besar dalam bidang Ilmu Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNY. Prof. Guntur yang juga tercatat sebagai Wakil Dekan Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) FIKK UNY ini lahir di Sleman, 26 September 1981.  Prof. Guntur menempuh Pendidikan S1 di Prodi Ilmu Keolahragaan FIKK UNY, S2  Prodi Pendidikan Olahraga FIK UNNES dan S3 Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pasca Sarjana UNY. Prof. Guntur menjadi dosen di UNY sudah cukup lama yaitu 17 tahun, saat ini ia mengampu Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani (PJSD- S1), Metodelogi Penelitian (PJSD- S1), Analisis Data Penelitian (Pendidikan Jasmani- S2), Desain Metode Penelitiam Pendidikan Jasmani (Pendidikan Jasmani- S3) dan Ujian Proposal Disertasi (Ilmu Keolahragaan- S3

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “ Penilaian Berbasis Kinerja (Performance Based Asesment) pada  Pembelajaran Pendidikan Jasmani”, Prof. Guntur menyampaikan bahwa Pendidikan jasmani berfungsi untuk membangun aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada siswa, karena Pendidikan Jasmani merupakan sebuah proses pendidikan yang berkenaan dengan perkembangan dan penggunaan kemampuan gerak individu yang sukarela dan berguna serta berhubungan langsung dengan respon mental, sosial dan emosional.  

Pria berusia 41 tahun ini ini juga memaparkan bahwa Pendidikan Jasmani yang dalam kurikulum disebut dengan istilah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), merupakan mata Pelajaran yang ada di semua jenjang Pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA mempunyai peran penting yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang dipilih.

Kemudian Prof. Guntur menjelaskan bahwa kualitas pembelajaran PJOK dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya karena keduanya saling berkaitan.

“Pelaksanaan penilaian capaian belajar siswa pada Pelajaran PJOK akan berjalan baik bila guru telah memiliki pemahaman tentang alat ukr dan cara menyusunnya sesuai karakteristik materi,” urai Prof Guntur.

Ia pun juga menjelaskan bahwa permasalahan yang sering dihadapi guru PJOK dalam  melakukan penilaian capaian belajar siswa terletak pada validitas dan realibilitas alat ukur yang digunakan. Guru PJOK masih banyak melakukan penilaian berorientasi pada aspek hasil dan hasil penilaian sering dipengaruhi subjektivitas karena pelaksanaan dilakukan sendiri tanpa melibatkan guru yang lain (Kolaborator).

Lebih lanjut Prof Guntur mengatakan bahwa penilaian berbasis kinerja merupakan bentuk penilaian yang menuntut siswa

mempraktikkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dipelajari kedalam berbagai macam konteks sesuai kriteria.

“Prinsip- prinsip pelaksanaan penilaian kinerja yaitu, merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran, mencerminkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari dan masalah dunia sekolah, menggunakan berbagai metode dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar, bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran PJOK (Pengetahuan, Ketrampilan, dan sikap),”jelasnya.

Prof. Guntur juga menguraikan langkah- langkah penilaian kinerja yaitu, penentuan  tugas kinerja, penentuan rubrik penilaian, pelaksanaan penilaian kinerja dan penilaian hasil kinerja.

Dalam penutupnya ia menegaskan bahwa pengumpulan bukti belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dilaksanakan oleh Guru PJOK dengan tetap memperhatikan prinsip penilaian yang akurat, ekonomis, dan mendorong kualitas pembelajaran.

Setelah penyampaian orasi ilmiah, dilanjutkan dengan penyematan kalung tanda jabatan Profesor yang dilakukan oleh Rektor UNY, Pof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.


Penulis: Khairani Faizah

Editor: Sudaryono

Kategori Humas
IKU