Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) beserta jajarannya melaksanakan audiensi dengan UNY sebagai langkah strategis memperkuat kerja sama dalam pengembangan olahraga dan peningkatan prestasi atlet. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapim Rektorat UNY Rabu (10/12/25).
Dipimpin Ketua KONI DIY Sri Paduka KGPAA Paku Alam X, audiensi tersebut menjadi forum koordinasi untuk membahas potensi sinergi kedua institusi, khususnya dalam pemanfaatan keunggulan akademik UNY di bidang fasilitas olahraga, laboratorium dan sport science guna mendukung pembinaan atlet DIY, utamanya menyambut PON tahun 2028 dengan pembentukan satgas raihan prestasi dengan cara kolaborasi. Seperti menjadikannya laboratorium peningkatan prestasi based on data bagi akademisi, selain itu juga dibutuhkan dukungan SDM untuk meningkatkan kapasitas elemen keolahragaan yang ada di KONI DIY.
Secara khusus Wakil Gubernur DIY menitipkan peningkatan literasi masyarakat DIY melalui KKN atau program lain yang dimiliki UNY dimana ini bukan program yang sulit karean sudah menjadi trademark DIY untuk membaca. “Yogyakarta disebut kota pelajar bukan karena jumlah pelajarnya banyak, namun karena lama partisipasi belajarnya” papar Sri Paduka. Harapannya beberapa disiplin ilmu yang mengikuti program KKN menjadi mudah ketika ada penerapan literasi, karena inventasi literasi intelektual lebih long lasting daripada literasi fisik.
Rombongan KONI DIY disambut oleh Rektor UNY beserta para wakil rektor dan sejumlah direktur direktorat. Rektor UNY Prof. Sumaryanto menegaskan menegaskan bahwa penguatan literasi menjadi fondasi utama bagi seluruh sivitas akademika. Melalui program KKN, UNY berkomitmen menghadirkan pengabdian yang bukan hanya memberdayakan masyarakat, tetapi juga meliterasi—mendorong pemahaman, kecakapan, dan daya kritis warga di berbagai wilayah DIY. “KKN bukan sekadar turun ke lapangan, tetapi memastikan bahwa literasi tumbuh sebagai budaya,” ujarnya. Rektor juga menyampaikan bahwa setiap afirmasi dari Pemda DIY maupun KONI DIY tidak ada yang ditolak. Seluruhnya diterima sebagai amanah bersama untuk memperkuat ekosistem olahraga dan pendidikan di daerah. Terkait penerimaan mahasiswa baru, UNY menegaskan kesiapan dalam seleksi mandiri, sebagai ruang afirmatif yang tetap menjaga kualitas, sekaligus menyesuaikan ketentuan nasional melalui jalur SNBP dan SNBT.
Pada kesempatan tersebut, Rektor menggarisbawahi bahwa UNY memiliki sejumlah guru besar bidang olahraga yang siap mendukung program pembinaan KONI secara ilmiah dan berkelanjutan. “Kami berdiri bersama KONI untuk menyiapkan olahraga prestasi dari berbagai lini, mulai dari usia dini hingga atlet elite,” imbuhnya. Rektor juga menekankan bentuk komitmen nyata UNY terhadap atlet DIY. Para atlet berprestasi akan diberikan afirmasi melalui kesempatan menjadi dosen maupun tenaga kependidikan, serta difasilitasi pendidikan lanjut sebagai apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengharumkan nama daerah.
Pertemuan berjalan konstruktif dan menghasilkan kesepahaman untuk menindaklanjuti kolaborasi melalui penyusunan program bersama sesuai kebutuhan pembinaan olahraga di wilayah DIY. Audiensi dilanjutkan dengan melakukan peninjauan sarana prasarana olahraga di UNY meliputi GOR, stadion atletik dan sepakbola, lapangan tennis indoor dan outdoor serta prasarana lainnya.
English