Bertepatan dengan hari Jum’at (14/7) bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Layanan Akademik Lantai 4 Fakultas Vokasi –UNY, diselenggarakan Studium General dengan tema Peluang dan Tantangan Pendidikan Vokasi di Era RI 4.0.
“Fakultas Vokasi menghadirkan Ibu Dirjen, karena sangat strategis dengan harapan langsung dapat pencerahan, dukungan, arahan, dan bimbingan agar Pendidikan Vokasi yang diselenggarakan UNY bisa benar-benar berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan bangsa Indonesia khususnya di bidang pendidikan vokasi, sehingga Pendidikan Vokasi dengan yang kuat, dan Pendidikan Vokasi yang otonom dapat tercapai dengan baik,” demikian dikatakan Prof. Dr. Komarudin selaku Dekan Fakultas Vokasi UNY saat menyampaikan laporannya.
Studium general ini dihadiri dan diikuti oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaris MWA, para SAU, Direktur Direktorat, Pengelola Fakultas Vokasi, dosen dan mahasiswa vokasi, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Majelis Wali Amanat, Prof. Suyanto, Ph.D. mengungkapkan bahwa acara ini sangat penting bagi yang mengelola pendidikan Vokasi.
“Saya katakan, bahwa acara ini sangat penting bagi Saudara-saudara yang menangani fakultas vokasi, karena ini adalah tahun-tahun awal tahun akademik. Kita harus memberikan sesuatu branding yang baik, agar masyarakat tahu bahwa fakultas ini adalah tepat sebagai tempat pendidikan mereka. Kita sebagai pendatang baru, supaya bu Dirjen melihat apakah kita memiliki program yang tepat apa tidak. Harapannya kita mengundang bu Dirjen untuk menguatkan kita, memberi semangat kita, dari pendidikan vokasi ini,” kata Prof. Suyanto.
Saat membuka studium general ini, setali tiga uang Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran bu Dirjen. Pada kesempatan ini, Rektor juga mohon doa restunya, PTN BH dengan tagline Unggul, Kreatif, dan Inovatif Berkelanjutan menuju jaya lembaganya (UNY) sejahtera warganya, insyaallah terus kita wujudkan.
UNY, melalui Rektor UNY mengundang Dirjen Pendidikan Vokasi bu Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. pada Sabtu, 9 September 2023 untuk memberikan sambutan dan meresmikan kegiatan Haornas yang dipusatkan Kampus Vokasi Gunungkidul meresmikan beberapa sarana dan prasarana olahraga bersama-sama MWA, SAU, dan Bupati Gunungkidul. Sarana dan prasarana olahraga tersebut untuk persiapan Kejurda/Porda.
Pada kesempatan ini, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi selaku pembicara utama menyampaikan tema Peluang dan Tantangan Pendidikan Vokasi di Era Revolusi Industri 4.0. Mengawali paparannya dikatakan bahwa tantangan pendidikan vokasi, diantaranya beban pembiayaan layanan publik ditanggung oleh semakin sedikit pekerja usia produktif dan kualitas angkatan kerja masih lemah.
“Beban pembiayaan layanan publik ditanggung oleh semakin sedikit pekerja usia produktif. Semakin tinggi persentase rasio ketergantungan mengindikasikan beban yang harus ditanggung penduduk usia produktif semakin tinggi untuk membiayai hidup peduduk dengan usia belum produktif dan tidak produktif lagi. Selain itu kualitas angkatan kerja Indonesia masih sangat lemah dibandingkan tantangan kompleksitas pekerjaan masa kini dan masa depan,” kata Dr. Kiki Yuliati.
Trend pendidikan tinggi masa depan termasuk vokasi menurut Dirjen Pendidikan Vokasi meliputi 1) academic, yang fokusnya pada skill, 2) enrollment strategies: yang dilaksanakan selektif, 3) insitutions focus brand value on practicality over prestige, 4) grant funding supports responsive programming and helps stabilize budgets, dan 5) institutions set sights on measurable diversity, equity, and inclusion results.
Pendidikan vokasi masa depan, diharapkan memiliki karakteristik diantaranya kurikulum dengan capaian pembelajaran yang relevan dan jelas, memungkin untuk micro credentials dan stackable certifikcates; capaian pembelajaran berorientasi masa depan (future) dan proses belajar memberi pengalaman belajar mutakhir, memanfaatkan teknologi; biaya pendidikan layak dan terjangkau oleh kebanyakan peserta, stackable certificates dan micro credentials dapat memecah pembiayaan pendidikan; dan memanfaatkan semaksimal mungkin teknologi sehingga dapat diakses oleh siswa dimana pun berada termasuk waktu belajar yang fleksibel.
“Mudah-mudahan proyeksi perubahan pendidikan vokasi yang berfokus dan berorientasi pada mahasiswa, menuju transformasi sistemik (transformasi pada mindset cara paikir dan cara kerja, dan membangun ekosistem pendidikan berbasis nilai akademik, budaya dan kemanusiaan dapat tercapai. Sehingga target transformasi pendidikan tinggi yang unggul diakui global, PTV dengan visi masa depan yang kuat, dan PTV yang otonom terwujud dengan maksimal,” harapan Dirjen PV.
Setelah dilaksanakan studium general, Direktur PV didampingi Rektor, MWA dan tamu undangan lainnya berkenan menyaksikan laboratorium kewirausahaan di Plaza UNY Kampus Wates yang dikembangkan oleh Fakultas Vokasi.
Penulis: Sudaryono
Editor: Prasetyo Noviriyanto