Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) terus ditempa untuk memiliki mental tecnopreneurship demi mendukung kemandirian bangsa dan membentuk masyarakat produktif dan terampil. Dekan FT UNY, Prof Herman Dwi Surjono, Ph.D. mengatakan bahwa pihak kampus terus memupuk jiwa kemandirian mahasiswa agar jeli mengubah peluang menjadi tantangan bernilai ekonomi dengan diintegrasikan dengan kompetensi di bidang teknologi
“Tujuan tersebut dilandasi dengan semangat kreativitas untuk terus berinovasi dan sepanjang tahun lalu mahasiswa FT UNY juga telah menawarkan berbagai produk, konsep maupun gagasan sebagai upaya menghadirkan solusi ditengah permasalahan masyarakat dan untuk menghadirkan peluang lapangan kerja baru,” ujar Herman.
Beberapa inovasi mahasiswa FT UNY juga diganjar berbagai penghargaan seperti prototipe pengusir burung bertenaga surya dimana dengan alat ini petani tidak perlu repot untuk mengusir burung dengan peralatan tradisonal yang juga dirasa kurang efektif. Selain meraih Bronze Medal pada Indonesian Young Scientist Association (IYSA), inovasi ini juga menarik perhatian Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman untuk pengembangan lebih kanjut
Ada pula SPICoPlast (Spark Plug Ignition Connector from Plastic Waste) yakni cop busi dengan nilai resistansi minimum yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik. Karya yang mendapat Gold Award kategori Green Technology oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) ini selain berdaya guna tinggi juga berpeluang untuk mengurangi sampah yang terus membludak.
Kemudian konsep "My Farm" karya mahasiswa yang memanfaatkan energi sinar matahari sebagai penyuplai air pada hidroponik dan kolam ikan. Inovasi ini dilengkapi dengan sistem monitoring dengan Internet of Things (IoT) seperti monitoring pH, suhu air dan kadar oksigen. Gagasan ini juga berhasil meraih gold medal dalam World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) yang dihelat oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA)
Yang terbaru adalah sepeda listrik “Inobike” karya mahasiswa dengan Pedal Assist yang telah diproduksi masal dan sudah digunakan dilingkungan kampus.
Herman menambahkan bahwa teknologi menjadi cara atau metode untuk mengolah usaha agar terjadi efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
“Namun, teknologi bukan segalanya dalam technopreneurship sehingga penempaan karakter secara konsisten terus dilakukan FT UNY melalui berbagai kegiatan pembelajaran, pelatihan, maupun aktivitas kemahasiswaan lainnya guna mengkonversi ide dan kreativitas menjadi produk atau usaha yang menguntungkan serta mengembangkan mental yang mampu mengelola resiko-resiko bisnis,” tutup Herman. (Hryo)