Dalam rangka Dies Natalis ke-60, Universitas Negeri Yogyakarta menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Kampung Emas Krapyak IX, Margoagung, Seyegan, Sleman, Sabtu (18/5). Menurut Rektor UNY Prof. Sumaryanto kegiatan ini merupakan salah satu syiar seni yang dilaksanakan diantara sembilan keberkahan di Kampung Emas Seyegan. ”Seni berkah adalah salah satu berkah yang telah ditandatangani Gubernur DIY dimana tidak hanya seni musik dan seni tari namun juga seni yang lainnya”papar Rektor. Diungkapkan juga bahwa seluruh doorprize yang disediakan pada penyelenggaraan wayang kulit ini seluruhnya didedikasikan bagi warga Seyegan dan sekitarnya, bukan untuk civitas akademika UNY.
Pagelaran ini mengambil lakon ‘Dumadine Kampung Emas Ngendraprastha’ dengan dalang Ki Dr. Sukisno, M.Sn dosen FBSB UNY yang mengambil hubungan erat antara lakon dengan berdirinya secara nyata Kampung Emas Seyegan yang memiliki 9 berkah. Sementara itu Ketua Laboratorium Kampung Emas UNY, Prof. Siswanto mengatakan makna lakon dari pagelaran wayang kulit ini, menggambarkan upaya UNY untuk membangun para mahasiswanya menjadi manusia-manusia yang unggul, kreatif dan inovatif berkelanjutan, teguh iman dan berakhlak mulia yang siap kerja keras dan istiqomah dalam belajar dan tidak lupa berdoa untuk orang tuanya dan para gurunya agar dapat hidup sejahtera di dunia dan mendapatkan kebahagian hidup di akherat kelak. “Inilah mahasiswa yang saleh yang mau mikul dhuwur mendhem jero kepada orang tua dan yang sudah lebih tua. Hal ini akan mendorong bagi pendidik dan warga UNY umumnya untuk juga bekerja keras dan selalu memberi pelayanan yang terbaik, apalagi UNY sudah PTN-BH. sehingga mahasiswa sendiri merasa nyaman dan senang belajar di UNY” ujar Siswanto. Harapannya bila semua warga UNY sudah merasa nyaman dan senang, maka akan meningkatkan kreativitas dan produktivitasnya. Inilah sebuah proses edukasi untuk mewujudkan sesanti Rektor UNY, ‘Jaya Lembaganya dan Sejahtera Warganya’.