UNY Resmikan Kampung Emas Iroyudan

Penandatanganan prasasti

Universitas Negeri Yogyakarta meluncurkan program Kampung Emas Iroyudan di Taman Jati Larangan, Kalurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan Bantul, Sabtu, 14 Desember 2024. Dalam program ini Kampung Emas Iroyudan mendapatkan rangkaian kegiatan pengembangan dan pendampingan di tujuh Program Unggulan yang diharapkan mampu membangun kemandirian masyarakat.

Peresmian Kampung Emas Iroyudan dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO dan dihadiri oleh Bupati Bantul yang diwakili oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Yulius Suharto, M.Si melalui penandatanganan prasasti. Sejumlah kegiatan dan stan digelar dalam kegiatan ini termasuk pameran umkm dari warga Iroyudan dan penampilan kesenian. Selain itu kegiatan ini juga memamerkan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh 26 kelompok pengabdian dari UNY yang terbagi ke dalam tujuh program unggulan.

Tujuh program unggulan yang dilaksanakan di Kampung Emas Iroyudan tersebut adalah program pendidikan, olahraga, pertanian, perikanan, ekonomi, kesenian, dan kesehatan. Program pendidikan dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan pengembangan kapasitas pengelola Pendidikan Anak Usia Dini, sedangkan program kesehatan dan olahraga dilakukan dengan menggelar pelatihan massage dan teknik senam serta pengembangan kawasan olahraga di Iroyudan.

Program unggulan lain adalah program pertanian dan perikanan yang diwujudkan dengan pengembangan area pertanian dan perikanan yang terintegrasi di kawasan tanah pelungguh desa. Tujuan dari program ini adalah membangun ketahanan pangan warga Iroyudan lewat budidaya lele dan hortikultura.

Program ekonomi dilakukan dengan revitalisasi Taman Jati Larangan serta pelatihan usaha dan pengembangan produk umkm yang memanfaatkan bahan yang tersedia di Iroyudan dan Guwosari seperti membuat minuman herbal ataupun makanan tradisional. Sedangkan pengembangan kesenian diwujudkan dalam pelatihan kesenian angklung yang menjadi salah satu kelompok seni unggulan desa ini. Kelompok angklung di Iroyudan terbilang unik karena seluruh pelakunya adalah para lansia yang berdomisili di Iroyudan.

Program Kampung Emas adalah sebutan untuk desa binaan yang dikelola oleh UNY. Kampung Emas Iroyudan adalah Kampung Emas kedua. Saat ini yang sudah berjalan adalah Kampung Emas Krapyak IX yang berada di Margoagung, Kecamatan Seyegan, Sleman. Selain itu dalam waktu dekat UNY juga akan meluncurkan Kampung Emas Pengasih, Kulonporogo yang berada di Padukuhan Terbah dan Serut.

Iroyudan dipilih sebagai Kampung Emas karena sudah memiliki potensi yang menjanjikan. Padukuhan ini memiliki Taman Jati Larangan yang sempat populer namun mati suri karena Covid-19. Dari sisi masyarakat, sebagian warga Iroyudan memiliki rintisan UMKM yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan beberapa sudah berjalan. Beragam potensi fisik dan sumber daya manusia ini diharapkan bisa menjadi pondasi yang kuat sehingga program Kampung Emas Iroyudan bisa berkelanjutan dan berdampak tidak hanya bagi warga Iroyudan melainkan juga warga di Pajangan, Bantul, dan DIY.

Penulis
Dr. Rhoma Dwi Aria Yuliantri
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat