Universitas Negeri Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kinerja, baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen, yakni dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta stakeholder terkait. Harapannya, Universitas Negeri Yogyakarta secara kelembagaan dapat menjadi institusi pendidikan yang unggul, inovatif, dan kreatif. Dalam skala lebih, Universitas Negeri Yogyakarta terus berupaya untuk menghadirkan pendidikan bermutu, sebagaimana tercantum dalam agenda SDGs.
Upaya terus menerus dan sungguh-sungguh yang dilakukan Universitas Negeri Yogyakarta, telah mendapat pengakuan dari beberapa lembaga atau institusi, salah satunya yakni penghargaan dari Webometrics. Untuk tahun 2021, periode Februari, UNY berhasil meraih posisi 18 dari 100 universitas negeri dan swasta di Indonesia dalam pemeringkatan universitas yang diadakan oleh Webometrics. Dalam situs tersebut UNY menempati ranking 18 nasional. Disebutkan juga bahwa UNY menempati posisi 777 dalam impact ranking, 5963 dalam openness ranking, dan 3431 dalam excellence ranking. “Capaian ini, semoga menjadi pemicu dan pemacu agar UNY terus berupaya untuk berprestasi, baik di tingkat nasional dan internasional, jaya lembaganya, sejahtera warganya”, tegas Rektor UNY, Prof. Sumaryanto.
Dalam situsnya, Webometrics atau juga dikenal sebagai Ranking Web of Universities, adalah sistem peringkat untuk universitas-universitas di dunia berdasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi Web, visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima. Peringkat ini diterbitkan oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok peneliti dari Dewan Peneliti Nasional Spanyol atau Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC) yang berlokasi di Madrid. Tujuan dari Peringkat ini adalah untuk meningkatkan kehadiran akademik dan institusi peneliti di Web dan juga mempromosikan hasil publikasi ilmiah terbuka. Pemeringkatan ini dimulai pada tahun 2004 dan diperbarui setiap Januari dan Juli. Sampai saat ini pemeringkatan telah mencakup lebih dari 24.000 Institusi Perguruan Tinggi di seluruh dunia.
Pada Webometric, terdapat 4 perangkat penilaian yaitu Presence Rank, Impact Rank, Openness Rank, dan Excellence Rank. Presence adalah total jumlah web, menurut Google, tidak termasuk file pdf dengan bobot 10%. Nilai Visibility/Impact diperoleh dengan mendapatkan kembali nilai yang lebih besar dari dua penyedia inlinks atau tautan dari sebuah situs menuju situs orang lain dengan bobot 50%. Selanjutnya, openness adalah jumlah total file pdf berdasarkan Google dengan bobot 10%. Excellence adalah jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks dengan bobot 30%.
Ketua Tim WCU UNY Bruri Triyono menambahkan, selain meraih peringkat 18 Webometrics UNY juga menempati rangking 2 di Indonesia dan rangking 301-350 dunia dalam QS World University Rankings by Subject pada bidang Education and Training. Capaian ini menunjukkan bahwa UNY sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia berhasil direkognisi dunia dan masuk dalam jajaran Perguruan Tinggi unggul di antara 1,440 institusi dari 85 negara.
QS World University Rankings by Subject menilai dan memberi peringkat kepada universitas di seluruh dunia dalam 51 bidang studi (subject) yang dikelompokkan ke dalam lima rumpun ilmu (broad subject area). Perankingan ini membantu calon mahasiswa memilih program studi yang mereka minati dengan memberikan evaluasi berdasarkan empat komponen utama yaitu reputasi akademis (academic reputation), reputasi pemberi kerja (employer reputation), kutipan penelitian per makalah (citation per paper) dan h-index. Selain itu perangkingan by subject juga membantu masyarakat mengenali universitas terkemuka pada rumpun ilmu dan/atau bidang ilmu tertentu. (Dedy)