Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali meneguhkan komitmennya dalam membina generasi Qur’ani melalui penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses strategis untuk menyiapkan kafilah terbaik yang akan mewakili UNY dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQ MN) Tahun 2025 di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 6–9 Oktober mendatang.
Sekretaris Direktorat Akademik Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Iis Prasetyo, M.M., menegaskan bahwa STQ bukan sekadar seleksi kompetitif, melainkan ruang pembinaan karakter dan spiritualitas mahasiswa secara utuh. Ia menyebut, STQ adalah momentum untuk mempertemukan ilmu, iman, dan akhlak dalam satu kesatuan pembelajaran yang bersumber dari Al-Qur’an. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menghafal atau melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan indah, tetapi benar-benar menjadikannya pedoman hidup. STQ adalah ruang edukatif yang membina kepribadian Qur’ani, bukan hanya kompetitor MTQ” ujar Dr. Iis di Ballroom Magister-Doktor FMIPA UNY, Sabtu (21/6/2025).
Dr. Iis menekankan bahwa representasi UNY dalam MTQ MN bukan semata-mata dinilai dari prestasi teknis, melainkan dari seberapa dalam nilai-nilai Al-Qur’an meresap dalam laku dan pemikiran para mahasiswa.“Mereka bukan hanya tampil membawa nama UNY, tapi membawa ruh kampus yang menjunjung tinggi ilmu, iman, dan akhlak. Kafilah UNY adalah wajah intelektual-spiritual kampus” imbuhnya. Lebih dari itu, Dr. Iis melihat STQ sebagai ruang silaturahmi spiritual antarmahasiswa lintas disiplin ilmu. Ia mendorong agar budaya Qur’ani tidak bersifat eksklusif bagi kelompok tertentu saja, melainkan menjadi atmosfer kolektif yang tumbuh di berbagai fakultas dan komunitas.
STQ UNY Tahun 2025 melibatkan berbagai cabang musabaqah, antara lain: Tilawatil Qur’an, Tartil Qur’an, Qira’at Sab’ah, Hifzhil Qur’an (10, 20, dan 30 juz), Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, serta bidang-bidang integratif seperti Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Desain Aplikasi Qur’ani, Khaththil Qur’an (kontemporer dan dekoratif), Debat Kandungan Al-Qur’an (bahasa Inggris dan Arab), hingga Musabaqah Maulid Nabi.
Dengan berbagai cabang musabaqah yang ada, UNY melalui STQ berupaya tidak hanya menyeleksi peserta terbaik, tetapi juga membangun iklim kampus yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi akademik, moral, dan sosial.