UNY Jalin Kerjasama Dengan PT INKA Madiun

1
min read
A- A+
read

Diskusi INKA dengan perguruan tinggi

PT. INKA (Persero) mengundang sepuluh perguruan tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menindaklanjuti kegiatan roadshow kerjasama dengan perguruan tinggi. Kegiatan dilangsungkan di Aula Graha INKA Madiun, Kamis (27/5). Dalam agenda ini UNY mengirimkan 17 orang koordinator program studi, dosen, pokja dan tim teknis kemitraan dalam negeri. Pada roadshownya di UNY, PT INKA telah memaparkan kebutuhan dan keinginan mereka kedepan dan telah dijalin kesepakatan untuk berkolaborasi.

Direktur Utama PT. INKA Madiun Budi Noviantoro mengatakan bahwa PT. INKA memiliki dua pabrik yaitu di Madiun dan Banyuwangi yang tugasnya membuat kereta dengan main customer PT Kereta Api Indonesia. “Kami terkejut dengan animo yang luar biasa dari perguruan tinggi dalam mengikuti acara ini” kata Budi Noviantoro. Menurutnya sebagai perusahaan INKA tidak punya dana untuk riset, untuk itulah mereka menggandeng perguruan tinggi. Dirut INKA tersebut memaparkan bahwa perusahaannya banyak menerima order dari luar negeri seperti Mongolia, Congo atau Thailand. Harapannya kolaborasi dengan perguruan tinggi ini dapat memberikan win-win solution bagi semua pihak.

Menurut direktur pengembangan PT. INKA Agung Sedajoe, salah satu target INKA adalah kereta cepat yang menurut BPPT, China dan Jepang feasible untuk diterapkan di Pulau Jawa. “INKA telah siap untuk itu dengan teknologi yang dimiliki misalnya material bahan ringan, bogie yang dapat melaju dengan kecepatan diatas 160 km/jam serta aerodinamika” katanya. Support penuh yang diberikan PT INKA untuk membangun supply chain dan mengutamakan produk industri dalam negeri memungkinkannya mengembangkan produk-produk berteknologi tinggi. Berbagai macam pengembangan sumber daya manusia dilakukan untuk mendukung tercapainya pengembangan teknologi kereta cepat. Kedepannya menurut Agung Sedajoe, proyek yang sedang berkembang di INKA adalah kereta hybrid dan kereta rel listrik, sedangkan produk pengembangannya adalah bus listrik, autonomous mass transit, kendaraan tambang, double cabin 4 X 4 dan dump truck. Inilah salah satu alasan INKA mengajak kerjasama dengan perguruan tinggi selain untuk mengembangkan produk juga memberikan fasilitas magang pada dosen dan mahasiswanya.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNY Prof. Siswantoyo mengatakan kegiatan kerjasama dengan PT INKA ini merupakan aplikasi kegiatan merdeka belajar kampus merdeka yang dicanangkan Mendikbudristek. “Dengan kerjasama ini PT. INKA dapat mengirimkan praktisi masuk kampus yang dikolaborasikan dengan program matching fund Kedaireka” kata Siswantoyo. Di sisi lain PT. INKA juga mendapat support dalam bidang industri yang dibutuhkannya oleh UNY. Selain itu juga membuka peluang dosen dan mahasiswa untuk mengajar atau magang bersertifikat, membuka peluang kerja bagi alumni dan penyesuaian kurikulum pada prodi yang sesuai dengan yang dibutuhkan industri. Juga membuka peluang penelitian bersama antara UNY-PT. INKA lengkap dengan pendanaannya. Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan itu, UNY juga telah mempunyai kesepahaman dengan Kementerian Perhubungan yang menaungi PT. INKA dalam berbagai hal diantaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan bidang penelitian.

Dalam kegiatan ini dilangsungkan diskusi intensif antara INKA dengan perguruan tinggi yang dibagi dalam 6 bagian diantaranya booth penelitian, booth management project, serta booth sumber daya manusia dan pengembangan perusahaan. Hasil diskusi akan diimplementasikan pada kerjasama yang dijalin sesuai dengan minat dan topik penelitian yang diinginkan perguruan tinggi serta penyusunan tenaga dosen yang akan difreelancekan sekaligus mahasiswa yang akan magang. Sebagai penutup para peserta diajak round trip berkeliling workshop melihat produk yang telah dihasilkan INKA Madiun. (Dedy)