English
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar acara Yudisium Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru secara luring dan daring di Auditorium, Rabu (4/9). Acara ini merupakan momen penting bagi para peserta yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan, menandai kelulusan mereka dan siap mengabdi sebagai guru profesional. Selama prosesnya, para peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan pedagogik, didaktik, serta praktik mengajar yang intensif. Mereka juga menjalani program magang di berbagai sekolah mitra untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia pendidikan.
Direktur Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi (PPK) UNY Prof. Erwin Setyo Kriswanto mengatakan yudisium ini diikuti oleh Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Gelombang 1 Lulus UKPPPG Tahun 2024. “Jumlah total peserta 967 mahasiswa, terbagi menjadi 924 peserta luring dan 43 peserta daring” kata Erwin Setyo Kriswanto. Peserta yudisium berasal dari 19 bidang studi pada 120 Kabupaten/Kota dari 22 Provinsi. Peserta terbanyak dari bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial 193 orang, disusul bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam 180 orang dan PGSD 175 orang.
Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengatakan bahwa UNY tetap menjadi salah satu opsi pilihan utama dalam menghantarkan insan mulia melanjutkan jenjang profesional. “Selamat dan sukses bagi peserta yudisium, selamat kembali untuk mengabdi di lembaganya” ungkap Rektor. Salah satu manfaat dalam perolehan sertifikat profesi ini adalah untuk meningkatkan raga dan benda sehingga para peserta yudisium harus menguasai beberapa hal seperti ahli dalam bidangnya, punya tanggungjawab dunia dan akhirat serta punya jiwa korsa yang tinggi termasuk kesejawatan. Rektor juga menawarkan pada calon guru untuk studi lanjut S2 atau S3 karena UNY membuka dua kali pendaftaran bagi calon mahasiswa baru magister dan doktor yaitu Januari dan Agustus.
Dhiarrafhli Bintang Matahari mewakili peserta yudisium memaparkan sejumlah tantangan yang dilalui sejak persiapan materi ajar, persiapan PPL hingga persiapan UKPPG tidaklah mudah. “Terimakasih pada UNY yang telah memberikan dukungan penuh pada kami berupa fasilitas yang memadai” katanya. Bimbingan dosen dan guru pamong memberikan motivasi bagi peserta. UNY telah menjadi rumah kedua yang membuat berpikiran maju, kreatif dan inovatif. Disini tidak hanya belajar tentang praktik mengajar tetapi juga nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan. Profesi guru bukan hanya sekedar pekerjaan namun panggilan jiwa, tanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk karakter generasi penerus bangsa, oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus mengembangkan diri agar dapat menjadi guru yang berkualitas dan berdedikasi, ungkapnya.
Salah satu peserta yudisium Nada Azizah merasa gembira dapat menyelesaikan kegiatan ini dan berharap sertifikat yang didapatkannya dapat untuk meningkatkan kompetensinya sebagai guru. Sedangkan Mahir Abdullah berkeinginan agar setifikat kompetensi yang didapatkannya dapat untuk menunjang masa depannya. “Saya juga ingin studi lanjut S2 bila sudah mendapat pekerjaan sebagai guru” kata Mahir.
