UNY Damping KWT Barokah Produksi Minuman Herbal Inovatif

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Yogyakarta yang dipimpin oleh Dr. Suhartini mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah di Jomegatan, Ngetiharjo, Bantul, DIY. Kegiatan pendampingan berlangsung baru-baru ini dengan fokus pelatihan pengolahan bahan alam menjadi minuman herbal dalam bentuk sediaan padat dan cair, teknik pengemasan, serta strategi pemasaran. Produk yang dihasilkan berupa jahe instan, sirup jahe, dan kunyit asem. Narasumber kegiatan, Elisabet, merupakan pelaku usaha minuman herbal. Kegiatan diikuti oleh 40 anggota KWT Barokah yang berpartisipasi aktif dalam praktik produksi berbagai olahan herbal tersebut.

Selain pelatihan produksi, peserta juga mendapatkan edukasi mengenai teknik pengemasan, higienitas dan sanitasi produksi oleh Regina Tutik, serta teknik pemasaran oleh Lies Endarwati. Mahasiswa anggota Tim PKM turut memberikan pelatihan tentang pemasaran digital untuk memperluas jangkauan produk ke pasar yang lebih luas.

Ketua kelompok, Sri Wahyaningsih, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan oleh seluruh anggota KWT agar memberikan manfaat nyata bagi keluarga. “Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga mendorong semangat berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” ujarnya.

Melalui dukungan hibah dana dari program BIMA Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, tim PKM UNY turut menyerahkan berbagai peralatan produksi minuman herbal seperti panci, wajan, kompor, penggiling bahan baku, serta peralatan pendukung lainnya. Antusiasme peserta tampak tinggi dari banyaknya pertanyaan dan interaksi selama praktik berlangsung. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anggota KWT Barokah untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mandiri.

Program ini mencerminkan komitmen PKM UNY dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui pemanfaatan bahan alami untuk kesehatan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) lewat pelatihan keterampilan dan peningkatan literasi masyarakat, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara UNY dan komunitas lokal. Kegiatan ini juga selaras dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khususnya IKU 3 (dosen berkegiatan di luar kampus) dan IKU 5 (hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat).

Dengan pendampingan ini, UNY menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang berdampak dan berkomitmen terhadap kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan pemberdayaan komunitas.

Penulis
Regina Tutik
Editor
Dedy
Kategori Humas
Inovasi
IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat