Studium Generale PPKMB Pascasarjana UNY

Studium generale

Pada gelaran PKKMB tahun 2022, KMP mengadakan Studium Generale yang menghadirkan pembicara Dr. Wardani Sugiyanto, M. Pd yang juga merupakan Direktur SMK Kemdikbud RI. Meskipun pembicara hadir melalui portal Zoom, namun hal ini tidak mengurangi antusiasme mahasiswa baru Pascasarjana 2022.

Pada pembukaannya, Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd. memaparkan bahwa  Pentingnya para pengelola pendidikan mempunyai kompetensi yang benar-benar sesuai agar dapat mengelola pendidikan secara baik dan benar, oleh karena itu para calon pengelola pendidikan yang saat ini berada di Pascasarjana UNY harus memperkaya referensi, terus membaca dan berdiskusi ilmu dengan para dosen pembimbing di UNY ini agar kelak dapat mengabdikan dirinya bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Mahasiswa Pascasarjana diharapkan agar selama mengikuti pendidikan di Pascasarjana UNY ini serius, fokus dan bisa menamatkan perkuliahan dengan cepat namun tetap menjaga kualitas lulusan.  “Lakukan pekerjaan dari yang terkecil, sukses perkara kecil akan mengantarkan kita pada kesuksesan perkara yang lebih besar”. ungkap Wardani.

Kurikulum merdeka – Kampus Merdeka tentang vokasi saat ini sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan perkembangan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Fleksibilitas perubahan kompetensi keahlian di SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA). Penyesuaian-penyesuaian ini memang tidak mudah dan membutuhkan waktu agar dapat dilaksanakan secara optimal.

Pandemi Covid-19 yang belum pulih 100% membuat pemerintah belum bisa melaksanakan kebijakan pembelajaran secara normal. “Keadaan yang belum pulih ini juga membuat kerjasama (MoU) antara dunia vokasi Indonesia dengan DUDIKA belum bisa dilaksanakan sesuai rencana. Penyebabnya adalah banyak DUDIKA yang belum melakukan aktivitasnya secara normal.  Beberapa program unggulan yang sudah dilakukan Kemendikbud Ristek Dikti antara lain SMK Pusat Keunggulan.

Program ini memang menyasar pada jurusan-jurusan SMK tertentu. Tidak semua SMK mendapatkan program ini. Khusus SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Teknik Komputer dan Jaringan, dan beberapa keahlian lain, sepertinya memang harus dilakukan modifikasi. Kenapa? Karena duniakerjanya sudah berubah. Untuk seorang ahli akuntan misalnya, saat ini pembuatan laporan keuangan sudah dilakukan menggunakan sistem, sehingga peran seorang akuntan pembuat laporan bisa saja kurang dibutuhkan. Oleh karena itu perlu ada inovasi-inovasi terlebih dahulu pada keahlian Bisnis Manajemen di SMK.

Bidang Teknologi Komputer dan Jaringan juga demikian. Saat ini sudah jarang digunakan jaringan menggunakan kabel, hampir semua instansi saat ini sudah mengembangkan jaringan nirkabel. Jurusan ini juga harus melakukan inovasi agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja. “Setelah dilakukan inovasi-inovasi nanti mungkin akan kita masukkan juga dalam SMK Program”, tambah Wardani lagi.

Pemerintah membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan semua program program yang telah disusun Kemendikbud, tanpa dukungan semua pihak tentu semua yang direncanakan akan sulit untuk dicapai dengan hasil yang maksimal. (Agustin/ant)