Meskipun pada masa Pandemi Covid-19, Universitas Negeri Yogyakarta memberikan salam akademik bagi mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 dengan penyelenggaraan Kuliah Umum dan Pengenalan Kehidupan Kampus pada hari Rabu (9/9) di Auditorium UNY.
Hari ini Rabu (9/9) bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Penerimaan Mahasiswa Baru yang diisi dengan kegiatan Kuliah Umum dan PKKMB Tahun Akademik 2020/2021. Bertempat di Auditorium kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 ini dilaksanakan.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, berkenan menyampaikan paparan materi dengan topik “Membangun Karakter Diri melalui Pendidikan Tinggi”. Gubernur DIY dalam makalahnya, yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. Raden Kadarmanto Baskoro Aji, M.M. menyampaikan bahwa, “Teknologi dan komunikasi menjadikandunia semua terkoneksi, bergerak cepat, da beragam informasi dan pengetahuan semua bisa diakses. Globalisasi penduniaan berbagai hal baik sengaja maupun tidak. Bersatunya teknologi informasi dan komunikasi dengan globalisasi, menjadikan dunia semakin terbuka dan berdampak disrupsi inovasi, yang melahirkan Revolusi Industri 4.0. Tantangan bagi generasi milenial dan Z, menghadipi tantangan perubahan jaman. Generasi pemenang bukanlah generasi yang kuat tetapi generasi adaptif terhadap perubahan.”
Dalam makalah tersebut juga disampaikan bahwa, “Sisi positif era digital, meliputi meningkatnya kualitas SDM melalui pengembangan dan pemanfaatan TIK, tumbuhnya sumber belajar perpustakaan online, media pembelajaran online, diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, surat kabar online. Munculnya e-commerce, toko online yang memnyediakan berbagai barang kebutuhan dan memudahkan mendapatkannya. Informasi yang dibutuhkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dalam mengaksesnya. Dan Inovasi berbagai bidang yang berorientasi pada teknologi digital yang memudahkab proses dalam pekerjaan kita,” uraian Baskara.
Baskara mengakhiri paparannya menyampaikan tentang keistimewaan Yogyakarta, “Kalau hari ini rekan-rekan telah bergabung dengan Universitas Negeri Yogyakarta disitu ada kata Yogyakarta, maka teman-teman mahasiswa disitulah sebagai mahasiswa yang istimewa, para mahasiswa yang mendapatkan tempat pendidikan yang istimewa. Universitasnya ada kata Yogyakarta yang istimewa, yang sesuai dengan visi misinya menjadi universitas yang unggul
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D berkenan memberikan paparan secara off-line dengan tema “Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka”. Dalam paparannya disampaikan, “Kita semua mengalami pada masa yang tidak pernah kita duga sebelumnya, masa Pandemi Covid-19, ini adalah pengalaman baru bagi kita semua, oleh sebab itu kita harus menghadapi dengan semangat optimis dan membangun budaya baru. Budaya kampus baru, budaya belajar baru, tetap semangat optimis untuk membangun masa depan. Pelajaran dari Covid adalah untuk lebih sadar akan kebersihan, lebih sadar akan kesehatan, dan yang utama memberikan pelajaran bagi kita untuk tidak mudah menyerah, untuk selalu lebih optimis, lebih semangat, dalam menghadapi berbagai kondisi yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya”
Lebih lanjut Nizam mengatakan, “Melalui pengenalan kampus mahasiswa baru saya harapkan adik-adik mahasiswa bisa menyiapkan diri untuk belajar secara optimal di perguruan tinggi meskipun kondisi pandemi tidak memungkinkan untuk bertatap muka, berinteraksi secara fisik dengan intensif pada masa kondisi normal. Namun pembelajaran melalui daring merupakan suatu bentuk pembelajaran yang sebetulnya melatih kita semua untuk menjadi pembelajar sejati, yaitu pembelajar yang selalu bisa memacu motivasi diri untuk ingin tahu menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kompetensinya dengan motivasi dari dalam bukan karena dipaksa dari luar, atau diawasi oleh dosen.”
“Kampus adalah tempat untuk mempersiapkan Anda menjadi manusia dewasa, pengembangan potensi diri, mengembangkan bakat Anda, membangun kompetensi baik hard skill maupun soft skill, kemampuan kompetensi keilmuan, maupun kemampuan kompetensi keahlian. Jadikanlah belajar di perguruan tinggi ini sebagai kesempatan terbaik untuk menggali potensi Anda yang terbaik untuk merancang hari esok Anda untuk meraih cita-cita Anda sekalian.”jelas Nizam.
Sedangkan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, menyampaikan paparan secara daring, dengan tema,”Kebijakan Pendidikan Sekolah Vokasi”.
Bahwa, “Strategi mendorong terwujudnya Link and Match antara pendidikan vokasi dan dunia industri/dunia kerja diantaranya kurikulum, guru/dosen praktisi dari industri, magang/prakerin, penyerapan lulusan, beasiswa dari industri, training guru/dosen oleh industri, sertifikasi kompetensi, donasi dari industri, dan tefa/teaching industry-hilirisasi, “jelas Wikan.. (Sud).