Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Reality Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membentuk tim Kotesgading dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Tim ini melaksanakan pengabdiannya di Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan waktu pelaksanaan selama bulan Juli sampai Oktober 2024. Dalam pelakasaan programnya tim Kotesgading didampingi oleh Dr. H. Heri Muhammad Firdaus, M.Pd. selaku pembina.
Tim Kotesgading ini diketuai oleh Annisa Silvia Ayu Lestari, mahasiswi program studi Pendidikan Luar Biasa (PLB), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY. Silvi menuturkan bahwa nama Kotesgading merupakan singkatan dari ‘Kotesan Geliat Adiwangsa Sadar Literasi Keuangan’. Kata ‘Geliat’ memiliki makna ‘membangun’ dan ‘Adiwangsa’ memiliki makna ‘menuju desa mandiri.’ Maka, sesuai namanya, tim Kotesgading memiliki misi untuk memantik Desa Kotesan menuju desa yang mandiri dan sadar literasi keuangan. Tujuan dilaksanakan program ini, selain untuk meningkatkan kapasitas bagi ormawa Reality, program ini juga untuk mewujudkan poin ketiga pada Suistaainable Development Goals (SDGs) yaitu pertumbuhan ekonomi desa yang merata, serta mewujudkan misi Kabupaten Klaten nomor 3 yaitu menumbuhkan ekonomi daerah berdasarkan sector unggulan daerah.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ada 6 (enam) Pojok sebagai program yang dicanangkan oleh Tim Kotesgading, yaitu Pojok Sentapreuner, Pojok Sudut Saku, Pojok Canaloka, Pojok Natakrama, Pojok Bagaswaras dan Pojok Makarya. Setiap program yang dilaksanakan memiliki lokasi yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan agar program dapat dirasakan secara merata di dusun yang ada serta menyesuaikan tema program dan kebutuhan setiap dusun. Semua program tersebut sudah melalui tahapan observasi dan konsultasi kepada pihak terkait serta berkolaborasi dengan narasumber yang mumpuni di bidangnya sehingga harapannya dengan adanya PPK Ormawa di Desa Kotesan ini dapat benar-benar membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat, dan dapat menjadikan Desa Kotesan menjadi desa mandiri.
Program-program yang dilaksanakan oleh Tim Kotesgading ternyata begitu disambut baik oleh warga setempat. Banyak warga yang memberikan pendapat positifnya mengenai program yang dijalankan. Salah satu ibu rumah tangga, Endah menyampaikan bahwa ia terbantu dengan adanya agenda literasi keuangan ini, terutama karena beliau adalah seorang pensiunan, mulai belajar mengelola uang harian, asuransi, sampai dengan uang untuk kebutuhan sekolah. Ditambah lagi harapan dari warga desa Kotesan yaitu seluruh rangkaian agenda pengabdian dan kerjasama dari mahasiswa UNY ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga di desa Kotesan.