Pengembangan Model Pembelajaran Niteni, Niroake, Nambahi (Tri-N) Untuk Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini

1
min read
A- A+
read

Nur Hayati

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan pada anak usia lahir hingga enam tahun melalui rangsangan aspek Nilai Agama dan Moral, Kognitif, Bahasa, Motorik, Sosial Emosional dan Seni. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang tercantum dalam Perpres no 78 tahun 2017 perlu dikembangkan pada anak sejak dini karena anak usia dini berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan emosi, sosial dan spiritual. Penguatan karakter pada anak usia dini dapat menstimulasi keterampilan anak mengelola emosi diri sehingga mampu berinteraksi dengan orang lain. Karakter berkaitan erat dengan aspek perilaku, sikap, cara dan kualitas seseorang yang membedakan satu orang dengan orang yang lain, buka Nur Hayati, M.Pd, mahasiswa S3 IP dalam Ujian Terbuka Disertasi yang diadakan secara luring di Sekolah Pascasarjana UNY.

Konsep pendidikan yang dikembangkan Ki Hajar Dewantara salah satunya adalah konsep Niteni, Niroake, Nambahi (Tri-N)) yang implementasinya dapat menarik bagi anak didik, sehingga anak dapat mencermati materi, kemudian menirukan apa yang dijelaskan guru dan mendorong anak mengembangkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan anak. Model pembelajaran niteni, niroake, nambahi untuk mengembangkan karakter anak usia dini yang didukung oleh teori kognitif sosial Bandura dan teori Konstrutivistik. Pengembangan karakter dalam penelitian ini distimulasi melalui model pembelajaran Niteni, Niroake, Nambahi yang sesuai dengan konsep pembelajaran sosial Bandura dan pembelajaran konstruktivistik. Penelitian  pengembangan  ini  mengacu  pada  model  R&D  yang dikembangkan  oleh  Borg  dan  Gall  yang  terdiri  dari  10  langkah, 

Dihadapan para Promotor dan Ko-Promotor serta Penguji, Nur Hayati memaparkan hasil penelitian MP Tri·N yang dihasilkan dapat mengembangkan karakter kejujuran. kasih sayang, kesetiaan, kepercayaan. rasa hormat, dan tanggung jawab.  Kemudian Model Pembelajaran  tersebut  meliputi sintaks,  sistem  sosial,  prinsip  reaksi,  sistem  pendukung  dan  dampak pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan pengembangan model pembelajaran niteni, niroake, nambahi (Tri-N) untuk mengembangkan karakter anak usia dini yang efektif

Dengan hasil uji  empiris  tersebut membuktikan bahwa  model  pembelajaran  Tri­ N yang dikembangkan rnernenuhi  kriteria layak, efektif, dan praktis. Selain itu, model MP Tri-N ini terbukti mampu mendorong anak untuk saling mengingatkan pada kebaikan yang sebelumnya tidak dilakukan anak. “Produk MP Tri-N berupa buku cerita juga memiliki keunikan dengan ukuran A3 (bigbook) berspiral yang memudahkan guru menceritakan di kelas.” tutup Nur Hayati

Penulis : Anton

Editor : Dedy

MBKM