PEMBUKAAN PELATIHAN PEKERTI DAN APPLIED APPROACH UNIVERSITAS MUSAMUS TAHUN 2020

PEMBUKAAN PELATIHAN PEKERTI DAN APPLIED APPROACH UNIVERSITAS MUSAMUS TAHUN 2020

Sebanyak 91 dosen muda dari Universitas Musamus mengikuti Pelatihan Pekerti dan Applied Approach bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta, pada tanggal 2 – 9 November 2020 melalui media daring. Pada hari ini Senin, (2/11) dilaksanakan acara pembukaan, turut hadir baik secara luring di Ruang Sidang Utama Rektorat Plt Rektor UNY, WR Bidang Umum dan Keuangan UNY, Ketua LPMPP UNY, Ketua PIP3 UNY, Sekretaris PIP3 UNY, Staf Ahli WR Bidang Akademik UNY, dan Staf LPMPP. Sedangkan secara daring hadir Rektor Universitas Musamus, Ketua L3M Universitas Musamus, Tim Bidang Akademik Universitas Musamis, disamping juga peserta yang berjumlah 91 dosen muda Universitas Musamus.

Ketua panitia kegiatan ini, Dirwan Muclis, S.Pt., M.P.  yang merupakan Ketua LP3M Universitas Musamus mengatakan bahwa upaya peningkatan mutu perguruan tinggi harus dilakukan secara terus menerus. Tujuan daripada pekerti dan AA ini adalah diharapkan peserta mampu meningkatkan pemahaman dosen terhadap dosen dalam penjaminan mutu perguruan tinggi, meningkatkan pemahaman tentang profesionalitas dosen sebagai pendidik, kemudian meningkatkan kompetensi pedagogik dosen perguruan tinggi di lingkungan kemendikbud.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Musamus Prof. Dr. Philipus Betaubun, M.T. mengatakan bahwa UNY ini selalu meningkatkan mutu Universitas Musamus. “Berhubungan dengan Pekerti dan AA ini, walaupun dilaksanakan secara daring, kami berharap dosen-dosen yang masih muda dari Universitas Musamus dapat menerima dan mengikuti dengan baik, “harap Philipus.

Kemudian Philipus juga mengucapkan terima kasih kepada UNY, yang beberapa waktu yang lalu memberikan rekomendasi kepada dosen Musamus untuk mengikuti seleksi masuk ke UNY dengan jalur LPDP. Harapan kedepan bulan Maret juga ada LPDP, dosen Musamus juga akan melamar ke UNY dengan jalur LPDP, semoga diterima.

Di bidang penerbitan, Philipus berharap, “Mudah-mudahan penerbitan jurnal yang ada di Musamus, dapat berjalan dengan baik atas binaan UNY,”  Philipus  mengakhiri sambutannya.

Sedangkan plt Rektor UNY, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. mengatakan, “Terima kasih kepada Universitas Musamus yang telah berkolaborasi dengan Universitas Negeri Yogyakarta atas terselenggarakannya Pelatihan Pekerti dan Applied Approach bagi dosen Universitas Musamus ini.”

“Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.”kata Margana.

Tentang kompetensi, Margana mengatakan, “Adapun Kompetensi yang harus dimiliki mencakup pedagogik, kepribadian, profesional, sosial. Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya; Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia; Kompetensi profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi; dan kompetensi sosial, yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.”

Di samping hal tersebut diatas, Margana juga menyinggung tentang pembelajaran pedogogy, andragogy dan heutagogy.

Dari jumlah 91 dosen  terdiri dari 17 peserta mengikuti Pelatihan Pekerti dan 74 peserta mengikuti Applied Approach. Materi yang akan diterima peserta Pelatihan Pekerti meliputi pendahuluan PEKERTI untuk dosen PT, penjaminan mutu perguruan tinggi, sertifikasi dosen dan pengembangan keprofesional berkelanjutan, kurikulum perguruan tinggi, teori belajar dan motivasi, model dan metode pembelajaran, pendidikan orang dewasa, analisis capaian pembelajaran, evaluasi proses dan hasil pembelajaran, pengembangan rps, keterampilan dasar membelajarkan, penyusunan perangkat pembelajaran, dan simulasi mengajar. sedangkan materi yang akan diperoleh untuk peserta AA (Applied Approach) meliputi prakondisi dan penugasan, management mutu pembelajaran di PT, aplikasi penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran, etika dan moral dalam pembelajaran, pengembangan kurikulum di perguruan tinggi, pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran, pengembangan bahan ajar cetak, pengembangan bahan ajar online, penilaian aspek keterampilan, penilaian aspek afektif, multimedia pembelajaran, penyusunan panduan praktikum, rekonstruksi mata kuliah, dan presentasi rancangan rekonstruksi mata kuliah. (Sud).