Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) PKM Center FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Balai Desa Barukan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten belum lama ini. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri atas mahasiswa, perwakilan ormawa, dosen pendamping, serta kelompok tani Desa Barukan.
Tim PPK Ormawa Unit PKM Center FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta ini terdiri dari. Ketua Tim Puput Intan Pratiwi dari S1 Pendidikan Matematika, Afriyan Arief (S1 Kedokteran), Firdaus Ilyasa (S1 Ilmu Keolahragaan), Safira Adhenia (S1 Biologi), Khansa Amalia (S1 Biologi), Inna Putri Meida (S1 Teknologi Informasi), Yafa Sofia (S1 Pendidikan Matematika), Elma Noor Salmah (S1 Pendidikan Matematika), Oktavia Kusuma (S1 Matematika), Ankita Cahaya (S1 Kimia), Zulinda Ayu (S1 Pendidikan Kimia), Dinabilla Fitria (S1 Fisika), Diaz Najwa (S1 Fisika), Wendy Gunarto (S1 Teknologi Pendidikan), dan Mohammad Devin (S1 Administrasi Publik).
POC yang diperkenalkan merupakan hasil olahan sampah organik sehari-hari seperti daun kering, kulit buah, sisa sayuran, dan air cucian beras. Dengan memanfaatkan wadah sederhana berupa galon bekas, sampah yang sebelumnya tidak bernilai diubah menjadi pupuk cair bermanfaat bagi pertanian. POC memiliki keunggulan karena unsur haranya lebih cepat diserap akar maupun daun, sehingga efektif mempercepat pemenuhan nutrisi tanaman dibanding pupuk padat maupun pupuk kimia.
Narasumber sekaligus dosen pendamping, Dr. Nur Aeni Ariyanti, S.P., M.P., M.Agr., Ph.D., menegaskan bahwa POC tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas pertanian serta mencegah degradasi lahan dalam jangka panjang. “Dengan inovasi ini, sampah organik yang biasanya dibuang begitu saja bisa menjadi solusi berkelanjutan untuk pertanian desa,” ujarnya.
Kegiatan terdiri atas sesi pematerian dan demo pembuatan POC. Antusiasme peserta, terutama para petani, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul dalam diskusi. Pada sesi praktik, peserta juga diajak secara langsung mengolah bahan-bahan yang disediakan menjadi pupuk cair. Pendekatan partisipatif ini membuat kelompok tani lebih mudah memahami proses sekaligus termotivasi untuk menerapkannya secara mandiri.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya FMIPA, baik berupa fasilitas, pendampingan dosen, maupun kebijakan yang mendorong mahasiswa mengimplementasikan ilmu di masyarakat. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam aspek pengabdian masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kelompok tani Desa Barukan mampu mengembangkan inovasi pupuk organik cair sebagai alternatif ramah lingkungan, sekaligus berkontribusi dalam pengurangan sampah organik. Sinergi mahasiswa, dosen, dan masyarakat diharapkan menjadi teladan penerapan ilmu pengetahuan yang aplikatif, bermanfaat, dan