PELUANG KOLABORASI FIK UNY DAN GERMAN SPORT UNIVERSITY COLOGNE, JERMAN

 PELUANG KOLABORASI FIK UNY DAN GERMAN SPORT UNIVERSITY COLOGNE, JERMAN

Sebagai salah satu strategi memperluas jaringan dan memperdalam keilmuan olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan terbuka dan aktif menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi keolahragaan dalam dan luar negeri. Hal tersebut tidak lepas dari tantangan dan dinamika kemajuan zaman yang menuntut perkembangan keilmuan dari berbagai sumber serta referensi global. Demikian disampaikan Dekan FIK, Wawan S. Suherman didampingi pimpinan FIK dalam penerimaan Prof. Dr. Karen Petry dari German Sport University, Cologne, Jerman (19/7) dalam acara audiensi dan diskusi kemungkinan kerjasama akademis. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut program yang dirintis oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ/ Lembaga Kerjasama Internasional Jerman). Lebih lanjut, Dekan FIK mengapresiasi dan terhormat karena berkesempatan bekerjasama dengan perguruan tinggi keolahragaan terbesar dan terbaik di Eropa. Ke depan, kerjasama tersebut diproyeksikan berupa dalam seminar, visiting professor, joint/ dual degree, hingga pelatihan dan sertifikasi/ lisensi profesi guru Penjas maupun pelatih.

Di sisi lain, Prof. Karen Petry yang didampingi perwakilan GIZ yaitu Anne- Cristine dan Rashidah Airin mengungkapkan apresiasi dan rasa hormat yang tinggi kepada FIK UNY yang menyambut baik rencana kerjasama tersebut. Petry yang merupakan Kepala Institute of European Sport Development and Leisure Studies  tersebut saat ini tengah bekerja untuk menggalakkan “Sport for Character Building” yaitu membina dan mengembangkan individual dan masyarakat melalui olahraga khususnya dalam hal ini sepakbola. Saat ini, masalah yang mendasar di Eropa adalah ‘ketidakaktifaan’ yangmenjadi masalah kesehatan di sana, orang- orang lebih senang duduk seharian dengan gadget, computer, dan televisi, mereka malas untuk beraktivitas, ujar Petry. Oleh karena itu Pemerintah Jerman melalui German Sport University dan GIZ tengah mencanangkan program “Olahraga sebagai Sarana dan Pendekatan Pembangunan Masyarakat” baik di Eropa maupun beberapa di negara berkembang seperti Indonesia. Sebagai olahraga yang paling digemari di dunia, sepakbola sangat strategis dijadikan sebagai sarana membina dan mengembangkan nilai- nilai seperti karakter, kesehatan, maupun pendidikan. (SP27)