PELEPASAN PURNA TUGAS PROF. SLAMET PH., M.ED, M.A, MLHR, PH.D.

PELEPASAN PURNA TUGAS PROF. SLAMET PH., M.ED, M.A, MLHR, PH.D.

Tidak ada lagi di dunia sekat-sekat yang dapat menghalangi akses informasi, dunia juga semakin hyperconected, komunikasi sangat cepat dan beragam dan sekarang setiap orang bisa mengakses informasi baik fakta maupun nonfakta secara transparan dan demoktratis serta sangat mudah, dengan kondisi seperti itu masihkan perguruan tinggi diperlukan untuk mengajarkan informasi fakta dan nonfakta yang sudah tersedia dan mudah diakses di internet, begitu pertanyaan saya?. Demikian disampaikan Prof. Slamet PH, M.Ed, MA, MLHR Ph.D dalam paparan saat pelepasan purna tugas guru besar nya, Selasa (16/4) di Ruang Sidang Utama Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta.

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas  Negeri Yogyakarta, juga mengatakan bahwa semester depan saya tidak akan mengajarkan fakta-fakta, mereka akan minta diskusikan dikelas dan yang terpenting adalah kemampuan menganalisis informasi, sehingga saya yakin banar fakta-fakta dan nonfakta informasi dan pengetahuan sudah tersedia dan luar biasa. “Globalisasi ditunjukan oleh aliran gagasan, pengetahuan, informasi, data dan fakta mampu melewati batas-batas negara dengan kecepatan yang semakin akselaratif sehingga membutuhkan kemampuan dan kecepatan tinggi untuk mengambil keputusan dalam jarak waktu yang kritis, dan globalisasi semakin kompleks dan penuh ketidakpastian, sulit diprediksi komplikatif, interconnected, hyperconected dan bahkan sekarang interdependen sehingga diperlukan kecepatan, ketepatan dan kecekatan dalam mengambil keputusan dengan resiko terkecil, ini semua terjadi karena revolusi teknologi dengan globalisasi”, tambah Prof. Slamet.

Dijelaskan oleh Prof Slamet PH, keduanya berpadu dan saling menunjang serta saling berpengaruh dan bahkan berbulan madu antara globalisai dan teknologi informasi komunikasi, dan yang mempunyai teknologi informasi dan komunikasi akan semakin memperkuat hubungan simbiosis mutualisme antara keduanya dan membuat dunia semakin terpori serta penyatuan keduanya sangat berpengaruh pada kehidupan, pekerjaan bangsa dan negara sehingga strategi kebijakan manajemen serta kepemimpinan bangsa dan negara harus di seimbangulangkan agar integrasi dan singkronisasi dengan kehidupan tetap serasi selaras dan seimbang, Jelas Slamet PH.

Rektor UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd dalam sambutanya mengatakan bahwa ketika saya menjadi dosen muda di UNY saya sempat tercengang membaca daftar dosen yang titelnya panjang ini yang mana?, ternyata Prof Slamet yang energik dalam segala hal. “Apa yang disampaikan oleh Prof.  Slamet, telah memberikan inspirasi kepada kami para pimpinan di UNY untuk meningkatkan mutu khusunya mutu internal, karena mutu internal yang baik akan dilihat oleh mutu ekternal yang baik pula, banyak hal yang dibesarkan Prof. Slamet seperti manajemen dan bagaimana kita melesatkan universitas di kancah internasional”, ujar Sutrisna Wibawa.

Dr. Agus Santoso, M.Pd, Wakil Dekan II, yang hadir memberikan sambutan mewakili Dekan FT UNY mengatakan melihat profil Prof. Slamet PH dimana beliau merupakan pakar pendidikan yang sangat kritis bukan hanya dalam bidang teknologi kejuruan tetapi juga pendidikan pada umumnya, karena banyak berbagai bidang beliau kuasai dan terbukti era Mendikbud Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro, beliau (Prof. Slamet) ikut terlibat dalam konseptor dimana yang disampikan sebagai gagasan dan ide Mendikbud era tersebut secara garis besar merupakan pemikiran beliau. “Sekarang beliau (Prof. Slamet) belum menulisnya kembali, mudah-mudahan nanti selesai purna tugas dapat kembali menulis gagasan yang sangat brilian sehingga tulisan-tulisannya nanti bisa dimanfaatkan oleh generasi berikutnya”, tambah Agus Santoso.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kolonel Dr. Suwito, M.Si, Dosen Akademi Angkatan Udara (AAU); Drs. Pardimin, M.Pd, Ph.D, Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST); Dr. Kasiyarno,  M.Hum, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD); Dr. Widodo, M.Si, Kepala LPM UAD; Didik Wardoyo, SE, M.Pd, Kepala Bidang Disdikpora DIY; jajaran Wakil Rektor, Jajajran Dekan dan Wakil Dekan, Ketua dan Anggota Senat, Dewan Perimbangan, Dewan Pengawas, Kepala Jurusan, serta jajaran pimpinan dilingkungan Fakultas Teknis Universitas Negeri Yogyakarta.- (Arbima)