Merebaknya pandemik covid-19 membuat beberapa program kerjasama yang melibatkan mahasiswa internasional mengalami penjadwalan ulang dan bahkan pembatalan. Pada tanggal 19 Maret 2020 misalnya, UNY melepas mahasiswa UPSI Malaysia yang sedang melaksanakan PLT di sekolah Mitra UNY lebih awal dari jadwal yang disepakati. Selain itu, mahasiswa program BIPA dari Princeton University, juga ditarik pulang lebih awal.
Terlepas dari berbagai perubahan ini, tidak semua mahasiswa internasional pada program yang sedang berjalan, memutuskan untuk pulang ke negaranya lebih awal. Beberapa mahasiswa internasional bahkan melihat kondisi di Negara mereka tidak lebih aman dari Indonesia.
Untuk membantu mahasiswa internasional yang masih melanjutkan program di UNY selama pandemik covid-19, UNY telah menyalurkan bantuan logistic kepada para mahasiswa internasional yang saat ini masih berada di Yogyakarta. Bantuan ini berupa masker, hand sanitizer, serta bantuan makanan. Bantuan ini telah diberikan sejak tanggal 21 April 2020 di Pascasarjana UNY dan sejak tanggal 22 April 2020 di Kantor Internasional UNY.
Mahasiswa internasional yang menerima bantuan di Pascasarjana UNY berasal dari Program KNB, Program Beasiswa YSU-DISS (S1, S2, dan S3) serta Program Mandiri PPs UNY. Sedangkan mahasiswa internasional yang menerima bantuan di Kantor Internasional UNY berasal dari Program Darmasiswa RI, Program Mandiri S1 dan Transfer Kredit di FBS.
Berdasarkan data penerimaan bantuan di Kantor Internasional UNY, Per 24 April 2020 ini, tercatat setidaknya terdapat 20 mahasiswa internasional yang telah mengambil paket bantuan ini. Rincian penerima bantuan ini terdiri dari 11 orang dari Program Darmasiswa RI, 3 orang dari Program Mandiri S1, 6 orang dari Program Transfer Kredit FBS.
“Terima kasih sudah memperhatikan mahasiswa internasional yang masih stay di UNY,” kata Jintai Udornchainit, mahasiswa Program Darmasiswa RI yang berasal dari Thailand. (Laksa)