MPI UNY Gelar Sarasehan Peringati HUT ke-16

Sarasehan MPI

Museum Pendidikan Indonesia (MPI) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar sarasehan memperingati Hari ulang tahun (HUT) MPI yang ke-16. Kegiatan dengan tema  ‘MPI UNY : Masa Lalu, Masa Kini, Dan Masa Yang Akan Datang’ itu digelar di ruang cinema, Senin, (08/07/2024).

Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., dalam sambutannya memberikan pesan spirit kepada seluruh jajaran civitas akademika UNY dan pengelola MPI UNY. Rektor juga menceritakan kunjungan ke Malaysia yang menjadi langkah awal pembentukan MPI. "Museum Pendidikan Indonesia (MPI) merupakan museum kependidikan pertama yang didirikan oleh perguruan tinggi. MPI didirikan oleh para tokoh UNY pada tahun 2008. Sejarah mencatat bahwa MPI memiliki peran dan kontribusi bagi bidang permuseuman di Indonesia," ujar Rektor.

Dr. Joko Pamungkas, Sekretaris MPI., dalam laporannya menyampaikan, kegiatan milad ke 16 memiliki serangkaian kegiatan yaitu, sarasehan, seminar nasional, lomba pidato Bahasa Inggris, Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia dalam dunia Kemuseuman, serta lomba video vlog berbasis kearifan lokal. "Mudah-mudahan dengan adanya UNY PTN-BH MPI juga bergerak dalam sisi mindset, aset, dan target kedepan," harap Joko.

Dalam sarasehan ini menampilkan tiga narasumber diantaranya, Ketua Pelaksana Pengelola MPI UNY (2008-2011) Dr. Agus Murdyastomo, M.Hum., Kepala MPI UNY (2021-2023) Prof. Hartiti Retnowati, M.Pd., dan Kepala MPI UNY sekarang Prof. Maman Suryaman, M.Pd. Agus Murdyastomo menyampaikan sejarah pendirian MPI yang bermula dari kunjungan pimpinan UNY ke Malaysia dan timbulnya mata kuliah museologi, perburuan koleksi hingga penyelenggaraan Festival Dalang Cilik yang ikonik. Hartiti Retnowati memaparkan perjalanan MPI sejak revitalisasi, penggantian logo baru, penambahan narasi hingga pembuatan website dan sosial media. Dipaparkan juga kesulitan Ketika pandemi covid melanda sehingga perlu ada terobosan melalui virtual tour dan webinar. Sedangkan Maman Suryaman menyampaikan bahwa MPI UNY bukan hanya sebagai tempat untuk menyimpan segala artefak sejarah pendidikan namun juga sebagai pusat kegiatan akademik, penelitian dan pendidikan masyarakat yang berpengaruh mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia.

Penulis
Silmi Surati Sualio
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat