MEDIA MONOPOLI MUDAHKAN SISWA BELAJAR

1
min read
A- A+
read

Siswa sekolah dasar kelas III berada pada tingkat perkembangan operasional konkret dimana anak akan lebih memahami konsep apabila mengamati atau melakukan sesuatu sebagai pengalamannya sendiri. Dengan menggunakan media ini nantinya siswa tidak akan merasa bahwa dirinya sedang belajar. Siswa akan merasa seperti sedang bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya. Sehingga nantinya siswa akan belajar tanpa tekanan dan merasa bahwa belajar itu menyenangkan. Melalui media ini, pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung akan mengaktifkan siswa dan mengembangkan tingkat berpikir siswa. Media pembelajaran ini ditujukan bagi siswa kelas III. Demikian ungkap Dania Irmayati mahasiswa PGSD UNY Kampus Wates. Bersama dengan Ayun Likamulyanti dan Andiaz Widya Putri mereka membuat media pembelajaran tentang hak dan kewajiban berupa permainan monopoli. Menurut Ayun Likamulyanti media monopoli ini dibuat untuk memudahkan siswa dalam memahami materi tentang kewajiban dan hak sekaligus mengembangkan tingkat berpikir siswa. Hal ini dikarenakan permainan monopoli merupakan permainan yang sudah dikenal anak sehingga anak sudah mengerti aturan dan tata cara permainannya. Selain itu, dengan penggunaan media ini akan membuat proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa untuk belajar tentang kewajiban dan hak.

Andiaz Widya Putri mengatakan, cara bermain monopoli ini seperti permainan biasa. Siswa melempar dadu dan menjalankan pion. “Jika siswa mendapatkan kartu yang berisi materi, siswa harus menyampaikan materi tersebut di depan kelas” kata Putri “Jika kartu berisi soal, siswa harus berdiskusi dengan kelompok jawabannya dan dipresentasikan di depan kelas”. Bila siswa mampu menjawab soal, maka mendapatkan satu bintang yang ditempel pada papan bintang kelompok yang sudah disediakan. Menurutnya media pembelajaran ini bermanfaat sebagai media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, meningkatkan antusias siswa dalam belajar, mempermudah proses pembelajaran supaya siswa mampu memahami kewajiban dan hak dengan baik, serta dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa. (Dedy)