Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) masih membuka pendaftaraan gelombang ketiga bagi mahasiswa baru S2. Pendaftaran cukup dilakukan secara daring dengan mengakses laman pmb.uny.ac.id dengan membuat akun pendaftaraan melalui tautan https://daftarpmb.uny.ac.id/.
Dekan Fakultas Teknik UNY, Herman Dwi Surjono menjelaskan setelah membuat akun, calon mahasiwa diminta untuk membayar biaya pendaftraan melalui Bank Mandiri atau BTN untuk memperoleh PIN dimana PIN tersebut digunakan untuk login calon mahasiswa dan mengunggah berkas dokumen ijazah. “Ada dua jalur yang ditawarkan yakni pendaftaraan berbasis tes atau portfolio,” terang Herman.
Untuk jalur tes, calon mahasiswa dapat melakukannya secara online di rumah masing-masing atau bisa juga datang ke kampus. Tes tersebut akan dilaksanakan pada 10 atau 11 Juli 2021 dengan materi tes potensi akademik dan kemampuan bahasa inggris.
Sedangkan model Portofolio, calon mahasiswa cukup mengunggah dokumen portofolio untuk direview, antara lain skor TOEFL/ITP, skor Tes Potensi Akademik, karya akademik, piagam prestasi atau piagam lain yang relevan.
Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada 16 Juli 2021.
Adapula skema kerja sama kemitraan antara UNY dengan instansi pemerintah/swasta dimana pelaksanaan pendaftaraan akan menyesuaikan antara kedua belah pihak.
Menurut Herman, tahun ini Program S2 Fakultas Teknik UNY menyediakan kuota sebanyak 80 mahasiswa yang masing-masing tersebar di Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika, Pendidikan Teknik Elektro, Pendidikan Teknik Mesin, dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
Pada Program Magister Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika juga ditawarkan Dual Degree dengan National Central University Taiwan dengan gelar M.Pd., M.Sc.
Program S2 Fakultas Teknik UNY terbuka untuk umum karena bagi lulusan sarjana non kependidikan juga akan difasilitasi dengan mata kuliah matrikulasi, yakni Ilmu Pendidikan dan Psikologi Pendidikan.
Jadwal dan waktu perkuliahan dilaksanakan se-fleksibel mungkin untuk dapat memfasilitasi para calon mahasiswa yang telah bekerja. “Sistem pembelajaran dilaksanakan dengan skema blended-learning sehingga mahasiswa dapat belajar dari mana saja, kapan saja secara online, dan tidak perlu hadir langsung di kampus setiap hari,” tutup Herman. (hryo)