KETERAMPILAN BAHASA INGGRIS DALAM BINGKAI TOLERANSI

1
min read
A- A+
read

Tahun ini, English Department Student Association (EDSA) atau Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UNY kembali mengadakan kompetisi bahasa Inggris. Lomba-lomba yang dipertandingkan adalah lomba debat bahasa Inggris. Lomba menulis cerita pendek, dan lomba menulis esai. Kompetisi yang bertajuk Debate and Writing Competition EDSA ini bertema Fostering Tolerance in Diversity : Future Leaders as the Locomotive for Tolerance atau "Menanamkan Toleransi dalam Keberagaman: Pemimpin Masa Depan Sebagai Lokomotif Toleransi".

Ketiga lomba ini dimaksudkan sebagai ruang untuk mengasah keterampilan debat dan penguasaan bahasa Inggris siswa-siswi SMA, serta keterampilan menulis esai dan cerita pendek berbahasa Inggris bagi pesertanya. Pada saat bersamaan juga sebagai upaya mendorong pesertanya untuk menyusun karya tulis yang sesuai dengan nilai-nilai toleransi di Indonesia. Kompetisi ini diikuti oleh 11 Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi dari Yogyakarta.

"Lomba ini diharapkan untuk memfasilitasi siswa SMA, serta mahasiswa untuk mengasah kemampuan debat dan penguasaan bahasa Inggris mereka," ujar Mohammad Fikri Baskara, ketua penyelenggara kompetisi ini. “Selain itu juga sebagai pengenalan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris bagi siswa-siswi SMA,” tambahnya.

Lomba debat tingkat SMA dijuarai oleh  SMA 2 Jogja (Juara 1), SMA 8 YK TIM A (Juara 2), dan SMA 2 Bantul (Juara 3). Adapun lomba esai dijuarai oleh Rofifatul Hanifah  (Juara 1), Ahraza Nabila Ziani  (Juara 2), dan Fabyoxy Delvano (Juara 3). Pada cabang lomba menulis cerita pendek juara 1 diraih oleh Kurniawati Listyowati (SMAN 2 Yogyakarta) dan juara 2 diraih oleh Kharisma Lintang maharani (SMAN 1 Prambanan). Sedangkan pembicara terbaik atau best speaker diraih oleh Nabila Hanna Inayah dari SMAN 2 Bantul. (Muhammad Abdul Hadi/JK)