Mahasiswa Pendidikan Sosiologi melalui kegiatan Proyek Kemanusiaan Bidang Protokol Kesehatan Kegiatan Belajar di Luar Kampus (KBLK) telah melaksanakan berbagai program kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi persebaran atau peningkatan virus corona di Padukuhan Tulasan. Program yang kami rancang dimaksudkan untuk membantu mengedukasi serta meningkatkan kepekaan, kesadaran, dan empati sosial pada masyarakat Padukuhan Tulasan dalam menghadapi situasi pandemi seperti sekarang ini.
Dalam kegiatan proyek kemanusiaan ini, tim protokol kesehatan memiliki beberapa kegiatan yang telah terlaksana di lokasi mitra. Dimulai dengan pertemuan terbatas dengan bapak dukuh dalam rangka koordinasi tim dan program yang kemudian pada beberapa hari selanjutnya kami melaksanakan pembukaan program atau ramah tamah dengan perwakilan masyarakat yang ada di sana yaitu pada hari Minggu 5 September 2021. Adapun beberapa program kegiatan yang telah kami laksanakan antara lain, edukasi protokol kesehatan untuk anak-anak SD hingga SMP pada hari Sabtu 11 September 2021 yang diadakan setelah anak-anak pulang dan selesai sekolah, pembuatan masker tie dye dengan memberdayakan penjahit sekitar dan ibu-ibu kader yang ada di lokasi mitra dengan beberapa kali pertemuan di bulan September 2021, pembuatan dan pemasangan banner sebagai salah satu media pengingat atau himbauan agar masyarakat tidak lengah untuk selalu menerapkan 5M yang kemudian sesuai masyarakat sekitar yang tergolong agamis sehingga kami tambah dengan 1D yaitu doa. Selanjutnya pada akhir September kami juga membagikan masker medis dan handsanitizer ke seluruh masjid di lokasi mitra, serta pada awal Oktober kami membagikan masker tie dye, handsanitizer, dan stiker 5M kepada sejumlah KK (Kartu Keluarga) yang ada di Tulasan bersama karang taruna sebagai bentuk dukungan kami agar masyarakat tidak kendor mentaati protokol kesehatan yang berlaku ditengah pandemi ini di mana pun dan kapan pun.
Selain itu terdapat kegiatan yang masih berhubungan dengan program kami yaitu membantu pelaksanaan program vaksin untuk masyarakat setempat di SD Tulasan pada hari Rabu 29 September 2021, membantu pelaksanaan kegiatan posyandu balita sekaligus membagikan masker kain untuk mereka yang datang, dan melaksanakan senam pada hari Sabtu 16 Oktober 2021 bersama Tim Mental Health, Tim Membangun Desa, serta masyarakat Tulasan. Program ini kami tutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada mitra yang telah kami laksanakan pada hari Sabtu 6 November 2021 yang lalu. Beberapa program yang telah kami laksanakan tidak lain bertujuan untuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dan mengembangkan kepekaan serta kesadaran masyarakat untuk selalu tertib dan taat pada protokol kesehatan.
Sebelum terlaksananya beberapa kegiatan tersebut, awalnya kami merasa sedikit pesimis karena waktu itu bertepatan dengan puncak kasus Covid-19 yang meningkat bahkan desa mitra pun sampai menutup kunjungan tamu dari luar desa, padahal semua kegiatan yang akan dilaksanakan dirancang untuk offline di desa mitra. Sehingga hanya untuk survei ke lokasi mitra saja tidak bisa kami laksanakan dan kami harus bisa menyesuaikan dengan keadaan saat itu yang akhirnya kami berkoordinasi dan survei lokasi secara daring. Respon mitra menerima kami dengan baik. Mulai dari Pak Dukuh, anak-anak, pemuda dan warga menyambut hangat kedatangan kami dengan program-program yang telah dikoordinasikan sebelumnya. Mereka sangat antusias, kooperatif, dan komunikatif dalam seluruh kegiatan yang ada, sehingga kami pun berusaha untuk dapat lebih membaur dengan masyarakat di sana. Mitra juga turut mengarahkan kami agar program dapat berjalan dengan maksimal supaya masyarakatnya pun dapat menerima manfaatnya dan berjalan tanpa harus mengubah culture yang ada di sana.
Dilaksanakannya program kegiatan proyek kemanusiaan ini juga memiliki manfaat yaitu memperluas relasi di mana kita tidak hanya berinteraksi di kampus saja tetapi juga dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, dapat mengembangkan dan menyalurkan potensi mahasiswa Pendidikan Sosiologi untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan sosial di masyarakat, serta mendapatkan pengalaman langsung yang luar biasa untuk berinteraksi dengan masyarakat luar dan tentunya dapat belajar mengatasi berbagai permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat secara langsung.
Dalam melaksanakan program kami juga terdapat kendala yang kami alami antara lain, adanya kebijakan Pemerintah yaitu PPKM yang mengharuskan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan membatasi perkumpulan sehingga program kami juga turut menerapkan kebijakan tersebut dengan membatasi masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan program kami. Selain itu, penyusunan waktu kegiatan program kami ada beberapa yang menyesuaikan dengan kegiatan masyarakat karena pada program tertentu waktu pelaksanaannya kurang tepat.
Harapannya dilaksanakan program ini dapat memberikan edukasi pada masyarakat bahwa pentingnya untuk mentaati protokol kesehatan sehingga dapat membantu mencegah terjadinya penularan Covid-19 dan antarmasyarakat dapat saling mengingatkan untuk mentaati protokol kesehatan. (Tim Proyek Kemanusiaan Program Protokol Kesehatan). (Sasiana Gilar)