KARANGMALANG EDUCATION FORUM - IKA UNY: “PROBLEMATIKA BELAJAR DARI RUMAH ATAU DARING DI MASA COVID-19”

2
min read
A- A+
read

KARANGMALANG EDUCATION FORUM - IKA UNY

Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (DPP IKA UNY) di masa Pandemi Covid-19 ini menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional untuk saat ini sudah menapaki edisi ke-7. Bertempat di Ballroom Gedung IKA UNY Lantai 2, Senin, 28 September 2020 DPP IKA UNY menyelenggarakan Webinar Nasional “Problematika Belajar dari Rumah atau Daring di Masa Covid-19.”

Prof. Suyanto, Ph.D. Ketua Umum DPP IKA UNY menyampaika harapannya, “Mudah-mudahan acara ini membuat kita tercerahkan, dari berbagai aspek. Sehingga kita dalam mengabdi, para alumni kita bisa mengambil sikap, bisa mengambil kesimpulan, yang bisa membuat para siswa kita yang belajar dari rumah itu menjadi lebih tercerahkan, dan ibu ibu bisa lebih menjadi guru bagi anak-anaknya yang lebih baik.”.

Sedangkan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd., Rektor UNY mengawali sambutan dengan selalu mengajak untuk kita semua berdoa, semoga diberikan kesehatan dan dijauhkan dari Covid-19, mengantisipasinya secara konkrit dengan selalu mengikuti anjuran protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Lebih lanjutnya Sutrisna mengatakan, “Saya telah banyak mendapat keluhan-keluhan di masa Pandemi ini, pembelajaran secara virtual tidak berlangsung dengan baik, kesiapan guru dengan berbagai aplikasi, dan juga keterbatasan sinyal dan handphone yang tidak kompatible.”

“Strategi khusus bagaimana pengambil kebijakan dan guru sebagai pelaksana dari kebijakan, diberi kebijakan atau strategi pengembangan, wawasan untuk  pengembangan bagaimana pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi ini. Mudah-mudahan dalam seminar ini dapat mengupas berbagai hal tersebut.”harapan Sutrisna.

Bertindak sebagai moderator pada acara webinar saat ini adalah Octo Lampito, M.Pd Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat sekaligus alumnus dari UNY.

Pada edisi yang ke 7 ini, IKA UNY menghadirkan tiga narasumber yang tidak diragukan keparakarannya, yaitu Paryanta, S.Pd., S.I.P., M.Si. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung, yang mengangkat tema Problematika Belajar dari Rumah atau Daring di Masa Covid-19 Perspektif Pendidikan. Prof. Dr. Suhardjo, S.U., Sp.M (K) Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata FKKMK UGM, membicarakan tema Problematika Belajar dari Rumah atau Daring di Masa Covid-19 Perspektif Kesehatan, dan Dra. Yulia Ayriza, M.Si., Ph.D. Kaprodi Psikologi S3 UNY dengan tema Problematika Belajar dari Rumah atau Daring di Masa Covid-19 Perspektif Psikologi.

Paryanta menyimpulkan Problematika Belajar dari Rumah atau Daring di Masa Covid-19 Perspektif Pendidikan, “Dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini, sekolah boleh tutup namun pembelajaran untuk peserta didik haruslah tetap dilaksanakan, tanpa mengabaikan kesehatan dan keselamatan jiwa. Pembelajaran di masa Covid-19 melalui PJJ, baik daring maupun luring harus berpedoman dengan surat edaran Kemendikbud RI. Dan Untuk mempermudah pengelolaan pembelajaran baik daring, luring, maupun kombinasi sebaiknya dilakukan dengan ploa klasterisasi/pengelompokan. Serta setiap sekolah harus selalu melakukan evaluasi berkala, agar dapat mengetahui kendala yang dihadapi baik guru, peserta didik, maupun orang tua. Untu selanjutnya  mencarikan solusinya.”

Tokoh kesehatan dari UGM, Suhardjo membicarakan tema Problematika Belajar dari Rumah atau Daring di Masa Covid-19 Perspektif Kesehatan, menggarisbawahi bahwa dampak dari terlalu lama bekerja di depan laptop/hp yaitu jangka pendeknya menjadi astenopia dan mata kering, sedangkan jangka panjang mata menjadi minus. Gejala mata lelah atau eye strain, yaitu penglihatan kabur, nyeri di seitar mata, sakit kepala, vertigo, dan mual muntah. Sehingga Suharjo menyarankan untuk pola hidup sehat dengan cara membaca dengan cara yang benar, makan makanan yang bergizi, cukup tidur, perbanyak aktivitas di luar ruangan, sediakan waktu khusus untuk aktivitas outdoor (1-2 jam perhari). Dimasa pandemi ini tetap harus mengedepankan protokol covid-19 hindari kerumunan.

Pembicara yang terakhir, Yulia menyampaikan sudut pandang psikolog hubungannya dengan Belajar dari Rumah atau Daring di Masa Covid-19 yaitu, “Dengan merebaknya Covid-19 di hampir seluruh bagian dunia, maka keadaan ini telah memaksa semua pembelajaran dilakukan secara daring (onine). Ada yang mengatakan bahwa terjadinya perubahan secara tiba-biba ini memaksa orang hidup pada 20 tahu masa mendatanng.” Sehingga memaksa kita, “Mesti tertatih-tatih, tidak ada pilihan lain semua orang yang berkecimpung di dunia pendidikan, baik pengajar maupun peserta didiknya, harus belajar melaksanakan atau mengikuti pembelajaran daring, dan Banyak institusi akademis yang sebelumnya enggan mengubah tradisi mereka, saat ini tidak memiliki pilihan lagi selain beralih sepenuhnya ke pembelajaran online.”jelas Yulia.

Pada akhir penyampaiannya Yulia  mengatakan, “Teknologi memang tidak bisa menggantikan guru, tapi dengan proses yang didesain secara terencana bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Ditambah dengan dukungan sosial yang memadai secara terpadu dari lingkungannya, diharapkan dapat  mengurangi efek psikologi negatif dari belajar daring yang dialami peserta didik.”  (Sud).