Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) menggelar kuliah umum dengan tema "Menjadi Sejarawan Publik: Onghokham dan Hostoriografi Indonesia" pada hari Senin (21/10/2019). Kuliah umum dilaksanakan di Ruang Aula gedung IsDB lantai 4 FIS UNY dan dihadiri oleh Kaprodi, dosen dan mahasiswa Ilmu Sejarah FIS UNY. Adapun narasumber kuliah umum adalah Assoc. Prof. David Reev dari University of New South Wales (UNSW) Australia.
Kaprodi Ilmu Sejarah, H.Y Agus Murdiyastomo, M.Hum, dalam sambutannya menjelaskan bahwa topik kuliah umum cukup menarik dan berkaitan dengan mata kuliah Ilmu Sejarah. Ia berharap para mahasiswa dapat menimba ilmu dari Assoc. Prof. David Reev dan berharap kuliah umum dapat ditindaklanjuti dengan perkuliahan intensif pada tahun mendatang." Semoga perkuliahan bersama Assoc. Prof. David Reev tidak berhenti disini saja melainkan dapat dilanjutkan lebih intensif lagi pada tahun mendatang" ungkapnya
Assoc Prof. David Reev tidak asing dengan Indonesia karena ia telah banyak meneliti tentang politik di Indonesia. Ia juga telah banyak menulis buku salah satunya adalah buku tentang angkot di Minangkabau. Saat ini, Ia juga sedang menyelesaikan tulisannya tentang Biografi Onghokham yaitu sejarawan sekaligus cendikiawan di Indonesia yang mempelopori penulisan masalah sejarah di media. Melalui tulisannya, Onghokham berani mengkritik penguasa Orde Baru dengan mengambil peristiwa sejarah periode kolonial.
Pada kesempatan tersebut, David Reev menjelaskan bahwa terdapat tiga pendekatan yang mendominasi tradisi penulisan sejarah sejak tahun 1960an. Pertama, tradisi UGM yang menekankan bahwa penulisan sejarah mempertimbangkan berbagai disiplin ilmu (multidispliner) seperti politik, sosiologi, ekonomi dan lain sebagainya. Kedua, tradisi UI menekankan pada fakta dimana pola atau pengertian akan muncul dari fakta-fakta yang ada. Ketiga, tradisi Moh.Yamin yang menekankan tentang nasionalisme. (Eko)