Alumni UNY Harus Adaptif Dan Fleksibel Di Dunia Kerja

Rektor dalam sambutan wisuda

Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan wisuda secara daring pada Sabtu (26/2) yang diikuti oleh 1.365 orang dengan 33 orang Program Doktor, 222 orang Program Magister, 965 orang Program Sarjana, dan 245 orang Program Diploma. Dalam wisuda kali ini terdapat terdapat 696 dengan berpredikat cum laude yaitu 10 orang dari Program Doktor, 130 orang Program Magister, 513 orang Program Sarjana, dan 43 orang Program Diploma.

Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengatakan pendidikan merupakan investasi peradaban sebuah bangsa karena pendidikan dapat membuat sebuah negara menjadi kuat dan maju. Setiap bangsa, termasuk Indonesia menyusun berbagai strategi pembangunan generasi penerusnya melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan prioritas utama Pemerintah yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk dapat berkompetisi dan berinovasi dalam kehidupannya. Oleh karenanya, para wisudawan/wisudawati hari ini telah menjadi bagian penting dalam usaha pembangunan SDM yang unggul dalam bidang/kompetensinya masing-masing. “Kami berharap para wisudawan/wisudawati dapat mendukung berbagai kebijakan/program pemerintah dalam bidang pendidikan yang sekarang ini sedang mendapat tantangan luar biasa dari pandemi Covid-19. Proses pembelajaran belum dapat berjalan dengan normal tetapi kualitas tidak dapat kita abaikan” kata Sumaryanto.

Lebih lanjut Rektor memaparkan bahwa bagi lulusan UNY yang dipersiapkan untuk menjadi calon guru telah memiliki empat kompetensi yang diamanatkan dalam undang-undang guru dan dosen, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Secara kualifikasi akademik, wisudawan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi guru/tenaga kependidikan yang ditambah dengan empat kompetensi tersebut anda akan menjadi guru/tenaga kependidikan profesional. Oleh karenanya, Program Profesi Guru (PPG) yang UNY selenggarakan baik pra maupun dalam jabatan akan memberikan penambahan kompetensi-kompetensi sehingga berhak mendapatkan sertifikat pendidik. Selain itu, wisudawan juga dapat meningkatkan kualifikasi akademik dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Sedangkan bagi para wisudawan dari program studi non-kependidikan diharapkan sudah memiliki kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik. Sebagai lulusan di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini, para wisudawan juga wajib memiliki kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital. Selain itu juga dapat memperkuat diri dengan memiliki kompetensi lain di luar kompetensi utama yang merupakan kemampuan tambahan terkait potensi yang dimiliki. Kepemilikan keterampilan Abad 21 yang meliputi Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking akan sangat membantu untuk berkembang di masyarakat. Berbagai kemampuan itu menjadikan lebih kuat dan maju dalam berbagai hal sehingga mampu untuk berkompetisi dalam persaingan global yang semakin kompetitif saat ini.

Wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi untuk Program Doktor diraih oleh Dr. Nunik Sugesti dengan IPK 3,99 dari program studi Ilmu Pendidikan Bahasa S3; untuk Program Magister diraih Muhammad Ichsan Sabillah, M.Or. dari Prodi Ilmu Keolahragaan S2 dengan IPK 4,00. Untuk Program Sarjana diraih Rizki Oktavianto, S.Pd. dengan IPK 3,96 dari program studi Pendidikan Akuntansi S1; dan dari Program Diploma adalah Dita Asri Maylani, A.Md.Akt. dengan IPK 3,85 dari program studi D3 Akuntansi.

Lulusan tercepat Program Doktor dengan masa studi 3,27 tahun diraih Dr. Khieng Channa dengan IPK 3,94 (dengan pujian) dari program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan S3; Program Magister dengan masa studi 1,42 tahun diraih oleh  Fasa Annasai, IPK 3,85 (dengan pujian) dari program studi Ilmu Keolahragaan S2; Program Sarjana dengan masa studi 3,3 tahun diraih Endi Sukarno,S.Pd. program studi Pendidikan Kewarganegaraan S1 (dengan pujian); Program Diploma dengan masa studi 2,95 tahun diraih Ari Yulian Firmansyah, A.Md.T., IPK 3,43 (sangat memuaskan) dari program studi D3 Teknik Otomotif.

Predikat Lulusan Termuda Program Doktor dengan usia 30,28 tahun diraih Dr. Maya Novita Sari, IPK 3,71 (Sangat memuaskan), program studi Ilmu Manajemen Pendidikan S3; Program Magister usia 22,70 tahun diraih oleh Zelika Miftahul Rahmatika, M.Pd, M.Pd., IPK 3,88 (dengan pujian) program studi Ilmu Keolahragaan S2; Program Sarjana usia 21,13 tahun diraih Wijayani Indira Maharani, S.Psi, IPK 3,76 (dengan pujian)  program studi Psikologi S1; Program Diploma usia 20,1 tahun diraih Dina Alifah, A.Md. Akt., IPK 3,46 (sangat memuaskan), program studi D3 Akuntansi. Dalam wisuda kali ini juga disediakan penerjemah bahasa isyarat oleh mahasiswa PLB FIP karena ada wisudawan tunarungu dari FIK. Total mahasiswa disabilitas yang diwisuda ada 2 orang yaitu S2 FIK dan FE. (Dedy)