WUJUDKAN TECHNOPRENEUR MUDA, FAKULTAS TEKNIK UNY SELENGGARAKAN ACARA INKUBASI

WUJUDKAN TECHNOPRENEUR MUDA, FAKULTAS TEKNIK UNY SELENGGARAKAN ACARA INKUBASI

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) mewadahi karya kreatif mahasiswa dengan menyelenggarakan acara Technopreneurship setiap tahunnya. Pada tahun ini Technopreneurship diikuti sembilan kelompok dari berbagai jurusan yang ada di Fakultas Teknik UNY.  Mahasiswa yang lolos pada tahap seleksi Technopreneurship dibina dengan diadakannya acara inkubasi yang rutin dilaksanakan setiap minggunya.

Sabtu, (16/11) inkubasi kedua diselenggarakan di ruang sidang KPLT lantai 2. Acara ini dihadiri oleh lima kelompok yang lolos pada tahap seleksi sebelumnya. Inkubasi kedua ini mengangkat topik tentang branding agar menarik perhatian konsumen. Pembicara dalam acara inkubasi kedua ini mengundang salah satu alumni jurusan teknik otomotif UNY yaitu Bapak Joko Istiyanto.

Acara inkubasi diawali dengan pemaparan materi oleh pembicara kemudian dilanjutkan dengan presentasi perkembangan produk yang sedang dikerjakan. Setelah presentasi, setiap kelompok menerima masukan dari pembicara dan salah satu dosen Fakultas Teknik yaitu Bapak Surono selaku dosen penanggungjawab acara inkubasi. Setelah acara inkubasi kedua ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan produk sesuai dari arahan yang telah diberikan. Produk yang telah diperbaiki akan ditampilkan pada acara Supercamp yang akan dilaksanakan di Boyolali pada tanggal 23 November 2019.

Menurut Vaisa (Teknik Sipil 2017), selaku ketua penyelenggara inkubasi, mengharapkan kelompok yang lolos bisa mengikuti PIMNAS dan membawa nama baik Fakultas Teknik. Ia juga berharap acara inkubasi tahun depan dapat diikuti oleh lebih banyak mahasiswa dan mengharapkan setiap jurusan yang ada di Fakultas Teknik mengirimkan kandidatnya untuk berpartisipasi dalam acara ini. Salah satu peserta yang ikut berpartisipasi  dalam acara inkubasi, Askar (Pendidikan Otomotif 2016) berharap agar acara ini dimulai pada awal tahun sehingga produk yang dihasilkan bisa maksimal dan sampai ke tahap pemasaran sehingga mewujudkan Technopreneur yang sesungguhnya. (Dhita Nur/FT)