Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik (AP) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) ikuti kuliah bersama Prof. Dr. Abdul Jalil Bin Mohamed Ali, salah satu dosen Faculty of Administrative Science and Policy Studies, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Menurut Kepala Unit Urusan Internasional dan Kejasama (U2IK) FIS UNY,Utami Dewi, MPP, perkuliahan ini merupakan bagian dari kegiatan visiting professor yang diselenggarakan di FIS UNY. Adapun kegiatan perkuliahan visiting professor dilaksanakan pada (1 -13/3/2019). “Selama rentang waktu tersebut mahasiswa mendapatkan materi perkuliahan yang berbeda-beda salah satunya adalah tentang Approaches and Methods in Comparative Public Administration (CPA) ”paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Abdul Jalil Bin Mohamed Ali, menjelaskan pentingnya melakukan study perbandingan (comparative study). Perbandingan merupakan hal mendasar bagi semua pemikiran manusia. Perbandngan dalam Administrasi publik atau Comparative Public Administration merupakan inti metode humanistik dan ilmiah untuk memperolah pengetahuan dan pemahaman komprehensif tentang sistem politik.
“Perbandingan kondisi pada masa lalu dan sekarang serta pengalaman-pengalaman sebuah negara dapat memberikan pemahaman komprehensif tentang institusi politik dan administrasi. Selain itu, perbandingan politik dan administrasi pada masyarakat yang berbeda-beda dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi alternatif politik dan memperbaiki kekurangan dalam kehidupan nasional kita” jelasnya
Lebih lanjut Prof Jalil memaparkan bahwa pendekatan konseptual dan metodologis tentang CPA memberikan beberapa manfaat diataranya dapat memperluas cakrawala politik; membantu dalam mengembangkan penjelasan dan menguji teori yang berkaitan dengan bagaimana proses / perubahan politik dan administrasi; dan memberi kesempatan untuk menilai model perkembangan, teori, asumsi, fase atau proses negara-bangsa dalam hubungannya dengan orang lain.
“Pendekatan komparatif memfasilitasi inisiasi teori-teori umum tentang hubungan politik, ekonomi, dan sosial budaya antar negara. Dengan membandingkan pengalaman banyak lembaga beserta tatanannya yang menekankan pada teori-teori politik, metode komparatif dapat mendorong adanya pemikiran dan analisis” tuturnya (Eko)