MAHASISWA FMIPA UNY JUARA I PEKAN ILMIAH FISIKA 2019

MAHASISWA FMIPA UNY JUARA I PEKAN ILMIAH FISIKA 2019

Mahasiswa FMIPA UNY yaitu Dian Saputra (Pendidikan Biologi), dan Furiningsih Sri Sukowati (Pendidikan Fisika) berhasil merebut juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pekan Ilmiah Fisika XXII belum lama ini di FMIPA UNY. Juara II diraih oleh Ade Ilham Tamara dkk dari Universitas Hasanudin, dan juara III diraih Zahrotul Firdaus dari Universitas Brawijaya.

Pada kesempatan tersebut Furi dan Dian mempresentasikan penelitian yang berjudul SADIS SOAP : Sabun Herbal Ekstrak Daun Kedondong Anti Kudis dan Gatal-Gatal. Pada presentasisinya Furi menjelaskan salah satu penyakit kulit yang sering di derita oleh santri dalam lingkungan pesantren tradisional adalah kudis atau Scabies. Scabies adalah penyakit menular disebabkan infestasi Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya.

Furi menjelaskan, saat ini sudah banyak obat yang beredar di pasaran, namun kebanyakan masih menggunakan komposisi bahan kimiawi yang dominan. Oleh karenanya perlu memanfaatkan bahan alam yang dapat digunakan sebagai antiseptik, salah satunya adalah daun kedondong. Kedondong banyak tumbuh di wilayah tropis seperti Indonesia.

Daun kedondong memiliki kandungan steroid, flavonoid, triterpenoid yang dikenal memiliki potensi sebagai antiseptik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil Uji organoleptik, kadar air, dan PH sabun herbal ekstrak daun kedondong, mengetahui analisis densitas serta analisis bilangan penyabunan herbal ekstrak daun kedondong.

Sementara Dian mengatakan, metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni. Prosedur penelitian meliputi persiapan bahan baku, pembuatan ekstrak daun kedondong, pembuatan sabun herbal ekstrak kedondong, pengujian sabun, dan analisis. Dari  analisis bilangan penyabunan dan analisis densitas bahwa sabun herbal ekstrak daun kedondong sudah memenuhi syarat mutu sabun untuk standar bilangan penyabunan. Hasil uji organoleptiknya adalah teksturnya keras, seperti sabun umumnya, penampilan keseluruhan sabun menarik dengan aroma yang cukup harum.

“Sabun ekstrak daun kedondong memiliki rentang pH ± 9 dan memiliki jumlah kadar air sebesar 14,80% sudah mmenuhi untuk syarat untuk pembuatan sabun. Hasil analisis  bilangan penyabunan diperoleh nilai bilangan penyabunan sebesar 234,8181056 mgNaOH/gr. Hasil analisis ini sesuai dengan literatur  bahwa bilangan penyabunan untuk minyak kelapa adalah berkisar 251-263 mg NaOH/gr. Sehingga berdasarkan analisis bilangan penyabunan bahwa sabun herbal ekstrak daun kedondong sudah memenuhi syarat mutu sabun untuk standar bilangan penyabunan”, lanjutnya. (witono)