“BIANG RASA”, MEDIA PEMBELAJARAN KEBHINEKAAN

1
min read
A- A+
read

Materi pelajaran tentang Keberagaman Norma, Suku, Agama diajarkan pada siswa Kelas VII Semester dua. Jika materi tersebut tidak disampaikan dengan baik maka siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan adalah media pembelajaran “Biang Rasa” yang dikembangkan oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH) Fakultas Ilmu  Sosial universitas negeri yogyakarta (FIS UNY) yang terdiri dari Muhammad Fakri Ali, Rahman Aprila Bahar, Asri Wulandari, Riska Anisa Putri, Nia Yistiana, dan Salsabila Ayu C.

Muhammad Fakri Ali menjelaskan bahwa media pembelajaran “Biang Rasa” kepanjangan dari Bhinneka dalam bingkai ras, agama, suku dan antar golongan di Indonesia. Media ini terbuat dari stick es krim disusun menjadi sebuah bianglala. Bianglala ini tujuannya untuk mengambil undian soal yang ada di rumah-rumahan. Di dalam rumah-rumahan tersebut terdapat pertanyaan seputar keberagaman di Indonesia mengenai suku, ras, agama dan antar golongan. “Kami membuat Biang Rasa karena materi keberagaman di Indonesia akan sangat menarik disampaikan dengan sebuah permainan yang unik. Dalam bianglala dan rumah-rumahan ini terdapat beberapa kurungan kotak yang sudah ditempel nomor 1-8” jelasnya

Lebih lanjut Muhammad Fakri Ali  menerangkan tata cara menggunakan media pembelajaran “Biang Rasa” yaitu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang atau menyesuaikan keinginan guru. Kemudian setiap kelompok mewakilkan satu orang siswa untuk mengambil undian dengan memutar Biang Rasa terlebih dahulu. Putar biangrasa ke arah kanan dan menunggu hingga putaran berhenti di atas sesuai panah kemudian dilihat mendapat kurungan dinomer berapa. Selanjutnya, mengambil soal pertanyaan dirumah-rumahan dan kelompok harus menjawab pertanyaan tersebut. Apabila tidak bisa menjawab maka akan mengurangi nilai yang diberikan guru (bisa berupa poin yang dicatat di papan tulis).

“Biang rasa ini menarik digunakan karena bernuansa permainan. Selain itu, media ini berwarna-warni sehingga mampu membangkitkan semangat siswa untuk memainkan Biang Rasa tersebut. Pertanyaan yang kami buat juga dapat menambah wawasan siswa dalam memahami materi keberagaman suku, ras, agama dan antargolongan di masyarakat. “Media kami cukup besar sehingga untuk dimainkan cukup bisa leluasa” tutupnya (Eko)