SASTRA DAN KEKUASAAN
Salah satu pengalaman berharga kita di masa lalu, dan mungkin dirasakan hingga hari ini, ketika merambah tahap demi tahap “pembangunan,” ialah bahwa perubahan sosial-budaya dengan ideologi pembangunannya secara hakiki selalu dikendalikan, digerakkan, dan atau diarahkan oleh sekelompok manusia yang memiliki kekuasaan. Wacana kekuasaan menjadi wacana yang mengarahkan perubahan sosial yang terencana itu (lihat: Heddy Shri Ahimsa-Putra, 1993).