Menjelang perkuliahan semester gasal Tahun Akademik 2019/2020, Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Kuliah Umum diikuti seluruh dosen di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta, bertempat di auditorium UNY (30/8).
Hadir sebagai narasumber, Paristiyanti Nurwardani Direktur Pembelajaran Direktorat Pembelajaran, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pada kesempatan tersebut, Paristiyanti menyampaikan materi tentang Inovasi Model Pembelajaran Digital. Menurutnya, adanya era revolusi industri 4.0, tidak hanya cukup old literacies sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat. “Sudah siapkah anda, dengan new literacies:Sebagai General education pada revolusi industri 4.0? Meliputi Data literacy, yaitu perkembangan kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan big data (informasi) di dunia digital, selanjutnya adalah bagaimana memahami cara kerja mesin dan aplikasi tekologi), serta yang terakhir adalah literasi tentang manusia, humaniora, komunikasi dan desain”, papar Paris.
Lebih lanjut Paris menuturkan bahwa kebijakan Ditjen Belmawa pada era revolusi industri 4.0 antara lain:1) Reorientasi kurikulum, yaitu hadirnya literasi baru (data, teknologi), akan terus dikembangkan dan diajarkan. Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan bekerja dalam tim agar terus dikembangkan. Entrepreneurship dan internship agar diwajibkan. 2) Hybrid/Blended Learning, Online. Menerapkan sistem pengajaran Hybrid/Blended Learning melalui SPADA-IdREN. 3) Unit Khusus Lifelong Learning. Disarankan perguruan tinggi mempunyai unit yang secara khusus memberikan layanan lifelong learning. 4)Hibah dan Bimtek dari Belmawa untuk reorientasi kurikulum (GEN-RI 4.0) untuk 400 PT.
“Di era revolusi industri 4.0 ini, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh atau pembelajaran daring kedepannya akan memiliki peran strategis dalam pemerataan akses pendidikan di Indonesia”.
Peningkatan kualitas pendidikan memerlukan pemerataan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi seperti pembelajaran digital di era Revolusi Industri 4.0.
Learning Innovation Summit ini diharapkan dapat menjadi wadah dialog antara sektor publik dan sektor swasta untuk mendorong peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia di era Revolusi Industri 4.0”, papar Paris mengutip dari statement Kemenristekdikti. (rew)