LUNCURKAN APLIKASI COVA, UNY SEDIAKAN PETA PERSEBARAN CORONA HINGGA PROTOKOL KESEHATAN

Waspada wajib, panik jangan. Prof. Sutrisna Wibawa selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyebut filosofi ini terus ditekankan kampus kepada para civitasnya untuk menghadapi pandemi virus corona

Dalam rangka meningkat kewaspadaan terhadap Corona, UNY meluncurkan aplikasi smartphone untuk mencegah Corona. Aplikasi ini bertajuk “Cova-Covid-19”. Diluncurkan melalui pengumuman di sosial media UNY pada Jum’at (27/03), aplikasi ini sudah diunduh lebih dari seribu kali melalui Google Play Store.

“Inisiatif ini menjadi sarana bagi sivitas UNY untuk menyikapi pandemic virus Corona dengan bijak,” ungkap Sutrisna dalam rilis pers yang dipublikasikan Humas UNY.

Aplikasi COVA - UNY ini dikembangkan universitas dengan berkolaborasi bersama Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Teknologi Informasi (@infinite.uny UKM Rekayasa Teknologi). Aplikasi ini memiliki fitur fitur seperti protokol kesehatan, instruksi rektor, statistik kasus, peta persebaran,informasi terkini, panduan praktis kuliah daring, sampai protokol pengecekan kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta.

Data-data yang ditampilkan juga melingkupi segala hal tentang pandemic Corona. Misalnya langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan, berdoa dan melaksanakan pola hidup sehat yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Karena berdasarkan data dari pemerintah yang diolah Covid-19 Crisis Center UNY, validitas dan akurasi yang disediakan aplikasi ini dapat terjaga.

“Sehingga aplikasi ini bisa menjadi aplikasi anti-hoax dan memberi pencerahan bagi civitas UNY,” ungkap Sutrisna

Dengan adanya Aplikasi COVA- Covid-19 Awareness ini diharap, civitas akademika UNY berperan aktif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus maupun masyarakat. Tidak menutup kemungkinan pula, aplikasi ini dapat digunakan masyarakat luas untuk memperoleh informasi terkait Corona.

“Misalnya masyarakat umum yang ingin mengetahui protokol dan kajian-kajian kesehatan yang telah diterapkan kampus, bisa dibaca lalu menjadi best practice untuk dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Harapannya, aplikasi ini dapat berkontribusi untuk bersama-sama melawan virus Corona,” pungkas Sutrisna. (Ilham Dary A)