Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam Kelompok K063 Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan pelatihan varian kuliner telur. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap masalah sosial yang terdapat di Dusun Ngentak II. Dusun Ngentak II yang terletak di Desa Kalbening terkenal sebagai pusat ayam petelur terbesar seKalibening. Oleh karena itu, warga berharap ada kegiatan untuk pembuatan varian kuliner telur sebagai variasi dalam mengolah masakan yang berbahan dasar telur. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Serba Guna, Dusun Ngentak II, Desa Kalibening. Acara diikuti oleh 37 ibu-ibu rumah tangga, turut hadir juga Ibu Lurah Desa Kalibening dan 10 mahasiswa KKN UNY yang berlokasi di Dusun Ngentak II.
Acara dimulai pukul 13.00. Diawali dengan demo masak yang di praktikkan oleh salah satu mahasiswa KKN UNY K063. Terdapat 2 resep telur yang dipraktikan, yakni omelette souffle dan egg benedict. Kedua resep tersebut terinspirasi dari negara Prancis dan Inggris, yang sudah di sederhanakan sendiri agar lebih mudah dalam pembuatannya. Resep pertama yakni omelette souffle hanya perlu mencampurkan telur yang kemudian diaduk menggunakan mixer selama kurang lebih satu menit atau hingga telur mengembang. Adonan telur yang telah mengembang dimasak diataas Teflon dan ditutup dengan tutup kaca hingga telur matang. Telur yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut dan bentuk seperti kue tart.
Resep kedua yakni egg benedict, dalam pembuatanya terdiri dari 5 langkah. Langkah pertama yaitu pembuatan saus dari kuning telur dan mentega yang dimasak menggunakan doble boiler, fungsi doble boiler ini adalah agar telur tidak menggumpal ketika dimasak. Langkah kedua yaitu merebus telur, dalam merebus telur ini memiliki teknik tersendiri. Air yang digunakan untuk merebus ditambah sedikit cuka, kemudian air di putar mengunakan sendok dan telur dimasukan hingga telur matang. Fungsi pemberian cuka adalah untuk mempercepat pemasakan putih telur. Langkah ketiga yaitu membakar daging, prosesnya tidak berbeda jauh dengan membuat steak. Daging yang telah dipotong diolesi garam dan merica sambil ditekan-tekan, setelah itu panggang diatas oven yang telah diolesi mentega. Langkah keempat yaitu menyiapkan roti, roti yag digunakan dapat berupa roti burger maupun roti tawar. Roti dipanggang diatas Teflon yang digunakan untuk memanggang daging. Langkah terakhir yaitu menyajikan egg benedict, pertama letakkan roti diatas piring, kemudian susun telur dan daging diatas telur dan tutup dengan roti yang lain. Setelah itu tambahkan saus mentega telur diatas roti.
Praktik pembuatan telur langsung dilakukan pada saat bersamaan dengan demo masak tersebut. Tujuannya agar ibu-ibu dapat langsung memahami dan mengingat setiap langkah pembuatan. Masih dengan ditemani oleh mahasiswa KKN, juga pada saat acara tersebut diberikan fasilitas diskusi untuk bertanya perihal masak dan resep yang sedang dibuat. Acaranya pun meriah sehingga antusias dari masyarakat terutama ibu-ibu sangatlah menjadi semangat bagi teman-teman KKN kelompok K063, harapannya adalah di Desa Kalibening dikenal dengan sentra telur dan dengan pengolahan yang sederhana tapi sudah terlihat modern masyarakat bisa mengkonsumsi tidak hanya dengan membuat telur dadar dan ceplok mata sapi, sehingga menu yang disajikan kepada keluarga juga tidak terkesan membosankan dan banyak varian. Dari banyaknya antusias dari masyarakat sehingga mereka mengajak untuk membuat acara yang sama dan serupa akan tetapi pembuatannya lebih dikhususkan membuat roti, dengan alasan lebih ekonomis dan layak ketika dihidangkan disegala macam acara atau event. (Musthofi Hevina)