KKNM-18795 UNY Padukuhan Sekarsuli sukses menggelar Pentas Seni Dolanan Anak di Sekarsuli pada Sabtu (14/12). Kegiatan ini menjadi ajang pelestarian budaya, media hiburan dan pembelajaran bagi masyarakat setempat terutama anak-anak sekaligus upaya melestarikan budaya yang ada di Kecamatan Berbah khususnya di Padukuhan Sekarsuli.
Pentas seni tersebut menghadirkan Tari Nape, Tari Kuntulan, Tari Jaranan, Karawitan, ada juga 7 Tenant Bazar UMKM, pameran hasil karya warga yang telah mengikuti workshop ecoprint, workshop flyer, serta seni lukis anak di media pouch. Dengan mengangkat tema Swarnadwipa Bhakti yang berarti Persembahan Emas dari Tanah Ibu, tema ini menonjolkan persembahan seni dan produk UMKM sebagai "emas" yang berharga bagi masyarakat. Pentas seni menampilkan generasi muda sebagai penerus budaya, sementara UMKM diposisikan sebagai aset utama untuk membangun ekonomi lokal. Pentas seni ini berkolaborasi dengan Sanggar Seni Sungging yang akan memberikan dukungan mulai dari support penari sampai tempat untuk latihan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pertunjukan.
Koordinator KKN UNY Kirani Shabrina menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali dolanan yang mulai tergerus perkembangan zaman. “Dolanan tradisional memiliki nilai-nilai edukasi dan kebersamaan yang penting untuk diwariskan kepada generasi muda. Selain itu, kami ingin mempererat hubungan masyarakat melalui seni budaya,” ujarnya.
Lurah Sendangtirto Amir Junawan merespon positif kegiatan mahasiswa KKN UNY ini karena yang dipentaskan adalah acara kesenian, sedangkan di Padukuhan Sekarsuli adalah desa yang sangat menjunjung kesenian.
Salah satu warga, Siti, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Anak-anak jadi tahu dolanan yang dulu sering kami mainkan waktu kecil. Ini penting agar mereka tidak hanya bermain dengan gadget, tetapi juga belajar berinteraksi langsung,” ungkapnya.
Pentas seni dolanan anak ini merupakan bagian dari program kerja KKN UNY yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk menjaga keberlanjutan budaya tradisional di era modern.