Usai melaksanakan seluruh rangkaian pembelajaran maupun praktik, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diberi kesempatan untuk mengunjungi sejumlah ikon wisata di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut merupakan implementasi dari studi budaya mahasiswa PPG UNY Gelombang 1 tahun 2024.
Lokasi kunjungan meliputi wisata Kemuning Outbound Jeep Adventure yang berlokasi di Ngadirejo, Spranten, Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Mahasiswa diajak tour dan berkeliling dengan jeep sekaligus menikmati pemandangan hamparan kebun teh di kaki Gunung Lawu itu. Beberapa jam berlalu, mahasiswa kemudian diajak tour mengunjungi Wisata Rumah Atrisi di Jl. Watusambang, Watusambang, Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. "Menikmati hijaunya hamparan sawah di sepanjang jalan dari dalam bus seakan melepas penat dan beban kami dari sekian banyak tagihan tugas yang ada di LMS, ini sangat seru dan keren!," ungkap salah seorang mahasiswa yang kerap disapa Silmi. Menghabiskan sisa hari di Wisata Rumah Atrisi, dan sebelum memasuki waktu istirahat mahasiswa menyantap makan malam di Taman Sari Resto. Tak sampai disitu, mahasiswa juga difasilitasi hotel untuk menginap sebelum melanjutkan tour di lokasi wisata berikutnya.
Hari berikutnya, mahasiswa mengunjungi Wisata Museum KA Ambarawa. Didampingi oleh tour guide, mereka diberi penjelasan sejarah dari museum kereta api yang sudah berdiri sejak 1873 ini. "Jadi stasiun ini diresmikan pada tahun 1873 dengan nama Stasiun Welem-1 yang berlokasi di Ambarawa dengan rute Semarang Jogja. Yang membangun stasiun dan jalur kereta ini pihak Belanda, dengan tujuan untuk keperluan perang serta mengangkut Rempah kopi robusca dan Arabika yang terkenal di dunia," papar Muchsin. Usai berkeliling dan melihat artefak kereta zaman dulu serta ornamen-ornamen, mahasiswa kemudian beranjak ke tempat wisata terakhir di Wisata Dusun Semilir, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Menghabiskan waktu siang hingga petang di wisata ini cukup menguras tenaga lantaran teriknya matahari ditambah dengan lokasi tempat wisata seperti bukti memberi efek lelah bagi pengunjung. Itulah yang dirasakan salah satu mahasiswa, Julia, dari kelas B Prodi PGSD. "Tapi disini cukup seru, kami mencoba wahana seluncur dengan tiket masuk Rp. 15 ribu. Selama kurang dari 15 detik jantung kami dipacu ketika berseluncur dengan kecepatan dari ketinggian kurang lebih 50 meter," ceritanya. Dikatakan juga, ia beruntung melanjutkan studi PPG di UNY, karena mungkin di kampus lain tidak ada kegiatan outbound seperti ini untuk mahasiswa PPG. "Terimakasih untuk pihak kampus karena telah memberi kesempatan wisata seperti ini, pengalaman yang tidak bisa saya lupakan," pungkasnya.