Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Negeri Yogyakarta menggandeng Bank Indonesia dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menyelenggarakan EXPO Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Negeri Yogyakarta yang ke-3 di Sleman City Hall pada Selasa, 10 Desember 2024. Kegiatan ini dihelat dalam rangka menggelar produk-produk dari mahasiswa yang telah mengikuti program ini selama 6 bulan terakhir.
Wirausaha Merdeka merupakan program Kampus Merdeka dari Kemendiktiristek yang bertujuan untuk mengasah kemampuan wirausaha bagi kalangan mahasiswa dengan praktik membuat produk, mempromosikan produk, hingga menjual produk tersebut. Selain mendapatkan ilmu berwirausaha, mahasiwa diperkenankan mengonversi kegiatan ini maksimal sebanyak 20 kredit SKS.
Pada tahun ini, kegiatan WMK UNY diikuti oleh 400 mahasiswa wirausaha baik dari dalam maupun dari luar UNY serta Generasi Baru Indonesia (GenBI) DIY yang resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. dengan prosesi pemotongan pita.
Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo menyampaikan bahwa kegiatan wirausaha adalah salah satu napas bagi UNY selaku PTN BH dan berharap dapat membentuk mahasiswa yang hebat berwirausaha dan berkarakter. “Harapannya mahasiswa mampu bekerja sama dengan stake holder dan melakukan terobosan dengan memegang prinsip mengangggap rekan bisnis menjadi pesaing melainkan sebagai kolega usaha karena dapat memacu semangat usaha dengan mengembangkan konsep yang berbeda serta mengembangkan values yang baik,” katanya.
Kegiatan ini juga menampilkan talkshow dari 3 narasumber Ketua Program WMK UNY Dr. Yudan Hermawan, Analis Yunior Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Dwiarti Larasputri dan Ketua Asia Council for Small Business (ACSB) DIY Satya Bilal.
Yudan Hermawan, selaku narasumber manyampaikan bahwa kunci utama berwirausaha adalah keberanian. “Yang penting berani dulu baru memikirkan ide dan eksekusi,” papar Yudan. Yudan juga menyampaikan dengan adanya kegiatan WMK, dapat mencetak wirausahawan muda yang mengunggulkan produk lokal. “Dengan bergabung dengan wirausaha merdeka dari Kemendiktiristek ini, mahasiswa akan mendapatkan bimbingan berwirausaha dari nol hingga memiliki produk sendiri yang harapannya mampu menjadi usahawan yang berkepanjangan yang mengungggulkan bahan dan produk lokal,” tambah Yudan.