Tim HIMATIKA UNY Berdayakan Desa Srikayangan dengan Inovasi Pertanian Berkelanjutan

Hidroponik

Tim PPK Ormawa Himatika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Srikayangan, Kulon Progo, pada Juli hingga September 2024. Program ini bertajuk ‘Pemberdayaan Sumber Daya Manusia melalui Sanggar Tani Muda dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan dan Eco-Friendly’ dibawah naungan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Tim HIMATIKA UNY menjadi salah satu penerima pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari seluruh perguruan tinggi se - Indonesia.

Program unggulan Sekolah Tani, dirancang untuk merespons tantangan dan peluang dalam sektor pertanian Desa Srikayangan, karena latar belakang profesi masyarakat sebagian besar adalah petani. Melalui program seperti Sekolah Tani, masyarakat didorong untuk lebih mandiri dalam mengatasi masalah pertanian dan mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di bidang pertanian, oleh karena itu, Tim HIMATIKA menggelar serangkaian pelatihan edukatif untuk memberdayakan petani lokal agar lebih tanggap terhadap permasalahan pertanian serta mewujudkan praktik pertanian yang lebih efektif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Kegiatan utama meliputi penerapan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning / PBL) untuk identifikasi dan penyelesaian masalah pertanian di Desa Srikayangan, pembuatan eco-enzyme sebagai produk ramah lingkungan baik untuk pertanian maupun rumah tangga, serta pengenalan teknologi hidroponik untuk diversifikasi tanaman.

Program ini dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa HIMATIKA FMIPA UNY yang bekerja sama dengan sejumlah ahli, yaitu Nur Aeni Ariyanti, SP., MP., M.Agr., Ph.D., dalam bidang pertanian, Siti Rodhiyah dari Relawan Dunia Eco-Enzyme (RDEE), dan Pujo Rahmat Wicaksono, SP., dari Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPM Yogyakarta) dalam bidang hidroponik. Peserta yang terlibat terdiri dari para petani, anggota karang taruna, ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT), serta masyarakat umum di Desa Srikayangan. Tim PPKO HIMATIKA UNY menerapkan metode pembelajaran pasrtisipatif, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam setiap rangkaian kegiatan. Pada sosialisasi PBL, peserta diberikan informasi untuk mengenali masalah pertanian, seperti pengecekan pH tanah untuk analisis karakteristik lahan, pemantauan kondisi kesehatan tanaman padi, serta panduan penggunaan pupuk organik dan anorganik dengan dosis yang tepat. Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif peserta dalam menemukan dan menerapkan solusi yang nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Pelatihan eco-enzyme mengajarkan cara mengolah limbah dapur organik menjadi produk yang bermanfaat ramah lingkungan. Dijelaskan juga, dapat digunakan sebagai pestisida dan pupuk alami tanpa menganggu keseimbangan ekosistem pertanian. Pada sektor peternakan, produk ini berfungsi sebagai disinfektan untuk wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta dapat digunakan sebagai antiseptik untuk keperluan rumah tangga. Peserta diberikan kesempatan langsung mengikuti pelatihan ini dengan harapan keterampilannya dapat diterapkan secara mandiri untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Adapun teknik hidroponik sebagai metode bertani alternatif yang mampu menambah diversifikasi tanaman, mengingat mayoritas penduduk merupakan petani bawang merah dan padi, pengenalan teknik hidroponik diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menanam berbagai jenis tanaman lain yang lebih variatif. Pendekatan teknik hidroponik dimulai dari sistem yang paling sederhana dan ramah budget sehingga mampu diaplikasikan di rumah masing-masing, yaitu sistem wick, selain itu materi yang disampaikan meliputi teknik dasar sistem wick, cara pemeliharaan tanaman, pengukuran Total Dissolved Solids (TDS), dan penggunaan nutrisi pada hidroponik. Sebagai bentuk dukungan konkret, Tim HIMATIKA menyerahkan instalasi hidroponik sistem Deep Flow Technique (DFT) kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Binangun Mujur Srikayangan. Inovasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperkenalkan pertanian modern dan meningkatkan kapasitas produksi lokal.

Tim HIMATIKA FMIPA UNY berkomitmen untuk terus melanjutkan program pemberdayaan ini, dengan harapan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat desa, dan menjadi langkah awal menuju terciptanya pertanian berkelanjutan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Program ini diharapkan dapat membuka jalan bagi masyarakat Srikayangan untuk berinovasi dalam mengelola pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Penulis
Nadya Maurizka
Editor
Dedy
Kategori Humas
MBKM
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus