EFH UNY Recycling Workshop: Mengembangkan Kreativitas Anak Di Tengah Krisis Sampah Plastik

1
min read
A- A+
read

Peserta EFH kelola sampah plastik

Tidak dipungkiri masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan banyaknya barang-barang plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataannya, sampah plastik tidak hanya sulit untuk terurai atau terbiodegradasi, sampah plastik yang termakan oleh satwa seperti ikan pada akhirnya akan terkonsumsi juga oleh kita dalam bentuk mikroplastik. Hal ini tentunya berbahaya baik bagi lingkungan maupun bagi diri kita sendiri.

Berangkat dari fakta tersebut, English for Holidays (EFH) UNY yang tahun 2024 ini mengangkat tema “Green Champion” memperkenalkan agenda baru bertajuk Recycling Workshop. Melalui kegiatan ini, anak-anak meningkatkan kesadarannya akan bahaya sampah plastik bagi diri sendiri dan lingkungan, serta belajar berkreasi mendaur ulang sampah-sampah plastik untuk digunakan kembali dalam fungsinya yang berbeda. “Kami melihat masih minim kesadaran masyarakat Indonesia akan dampak sampah plastik pada lingkungan. Khususnya sampah plastik ini membutuhkan ratusan hingga ribuan tahun untuk dapat terurai dalam tanah.” jelas Dewi selaku penanggungjawab agenda Recycling Workshop EFH 2024.

Di antara para peserta ada yang memfungsikan ulang sampah botol plastik menjadi hiasan tempat pensil, ada yang mendaur ulang menjadi celengan, ada juga yang mengubahnya menjadi pot bunga. Masing-masing dilukis menjadi kreasi-kreasi yang cantik dan menarik. Dewi pun turut menegaskan bahwa “…kesadaran ini memang harus ditanamkan sejak dini, dan melalui EFH 2024 ini kami ingin mengajak anak-anak untuk melihat proses daur ulang sampah plastik dari kacamata kreativitas, memfungsikan kembali sampah botol dan gelas plastik menjadi karya yang tidak hanya cantik namun juga bermanfaat”

“Recycling Workshop” bukanlah satu-satunya kegiatan outdoor yang ada dalam EFH UNY 2024. Selain kegiatan akademik yang bersifat indoor, EFH tahun ini juga mengadakan berbagai kegiatan outdoor di antaranya Grand Campus Tour, Culinary Day, dan Field Trip. Setiap kegiatan diwarnai oleh ungkapan-ungkapan berbahasa Inggris yang menjadi nafas keterampilan yang diajarkan dalam acara ini. Serangkaian kegiatan ini akan diakhiri oleh suatu acara puncak, berupa pementasan drama oleh anak-anak peserta EFH.

Penulis
Hardian
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat