Mahasiswa PPG Prajabatan UNY Gelombang II PGSD Kelas C Kelompok 3 menggagas pembuatan selai dari kulit semangka. Mereka adalah Ahmad Widi Nugroho, Amilia Vivi Zusmiarsi, Dea Rizky Saputri, Dwi Fitri Rihardini, Elma Nur Damawanti, Juanda Wicaksono Prabowo, Nur Rita Febri Diana, Puteri La Nina, Riska Arisma, Sherlie Widyasmara, Tresy Litat dan Wahyu Kurniawati.
Menurut Ketua Kelompok Ahmad Widi Nugroho mereka membuat selai dari kulit semangka karena selama ini buah semangka hanya dimanfaatkan buahnya saja sedangkan kulitnya dibuang sebagai sampah. “Padahal pada lapisan putih kulit dalam semangka memiliki daging buah yang segar berwarna putih kehijauan yang rasanya tawar, mengandung air, vitamin, dan mempunyai banyak manfaat untuk berbagai penyakit” kata Ahmad, Jumat (8/9). Kulit semangka pada bagian putihnya dinamakan albedo. Albedo merupakan bagian kulit buah yang paling tebal dan berwarna putih dan merupakan sumber pektin yang potensial, karena sebagaimana jaringan lunak tanaman lain, albedo semangka tersusun atas 21,03% senyawa pektin. Oleh karena itu, albedo atau kulit semangka sangat baik untuk dimanfaatkan dan dikembangkan di Indonesia sebagai sumber pangan baru.
Amilia Vivi Zusmiarsi menambahkan bentuk makanan olahan albedo semangka salah satunya yaitu selai. Selai adalah salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Buah-buahan yang dipilih untuk dijadikan bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang sudah matang, tetapi tidak terlalu matang dan rasanya sedikit asam. Selai termasuk produk olahan pangan yang berasal dari buah-buahan yang disukai oleh banyak orang dan dari berbagai golongan masyarakat, sehingga pembuatan selai ini mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan.
Kegiatan pelatihan pembuatan selai dari kulit semangka ini dilaksanakan pada ibu-ibu PKK Desa Plumbon, Temon, Kulon Progo. Menurut Dea Rizky Saputri kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit semangka juga mengembangkan kemampuan dan memberdayakan masyarakat terutama ibu-ibu, agar dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dengan mengolah limbah kulit semangka menjadi makanan yang berdaya jual yang mana harapannya dapat menjadi tambahan pendapatan setidaknya dapat menambah perekonomian khususnya masyarakat Desa Plumbon, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Cara membuat selai semangka diungkapkan Dwi Fitri Rihardini, langkah pertama potong dan pisahkan daging buah semangka dari kulitnya kemudian kupas kulit bagian luar sampai bersih. Kulit semangka lalu dipotong kecil-kecil dan dicuci, lalu diblender atau diparut serta disaring. Tiriskan hasil parutan lalu dimasak dengan tambahan gula, vanili dan pewarna hingga teksturnya menyerupai selai. “Kulit semangka ini mengandung antioksidan, air 93,4%, karbohidrat 5,3%, lemak 0.1%, serat 0,2%, vitamin A, B, C, mineral serta rendah kalori” paparnya. Selain itu kulit semangka juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, melancarkan pencernaan, mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah dan menjaga kekebalan tubuh.
Ketua PKK Plumbon, Susi menyambut baik pengolahan kulit semangka menjadi selai ini. “Sangat menginspirasi dan kedepannya akan dijadikan sebagai produk unggulan UMKM Plumbon” ujar Susi.
Penulis: Dedy
Editor: Sudaryono