Sabtu (6/8/2022) tim PKM (Program Kemitraan Masyarakat) Universitas Negeri Yogyakarta yang memperoleh dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun anggaran 2022 dengan judul “Pengrajin Genteng Tradisional Desa Sidorejo Kec. Godean Kab. Sleman DIY” melaksanakan kegiatan pelatihan terhadap pengrajin genteng yang ada di Kecamatan Godean.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada pengrajin genteng sehingga permasalahan yang terjadi dari segi produksi dan pemasaran dapat diselesaikan dengan adanya inovasi yang dibuat oleh pengabdi berupa Manual Material Handling (MMH) untuk mempermudah proses produksi dan website untuk memperluas pasar penjualan genteng yang akan meningkatkan omset penjualan ditengah masa pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Dalam kegiatan tersebut tim yang diketuai oleh Hasbi, M.Pd bersama anggota tim Elviana, M. Eng, dan Pradana Setialana, M.Eng melatih secara langsung mitra yang merupakan UMKM pengrajin genteng yang ada di Desa Sidorejo Kec. Godean. Mitra dilatih dalam hal merawat, memperbaiki komponen alat yang rusak serta melatih dalam menggunakan alat bantu produksi genteng Manual Material Handling (MMH) berupa rak multipurpose yang dapat mempercepat kegiatan pemindahan genteng setelah proses pencetakan dan pada saat proses penjemuran. Selain itu pelatihan juga diisi dengan memberikan pemahaman kepada mitra dalam mengoperasikan website serta penggunaan sosial media sebagai upaya peningkatan omset penjualan. Selain tim pengabdi, kegiatan pelatihan juga melibatkan mahasiswa yaitu Faiz Eka Syahputro, Muhammad Taufan Khawasi dan Gilang Gilardoni dalam kegiatan pendampingan dan pelatihan bagi mitra.
Kegiatan pelatihan diikuti oleh beberapa pengrajin genteng yang ada di Kecamatan Godean. Hasbi menjelaskan bahwa dalam pelaksanaanya peserta sangat antusias mengikuti materi pelatihan. “Sebagian besar peserta pelatihan mengaku bahwa mereka benar-benar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dan mereka telah lama menantikan adanya inovasi atau alat yang dapat digunakan dalam proses produksi genteng,” terangnya.
“Inovasi ini terbukti dapat meningkatkan produksi karena memperpendek waktu pembuatan genteng,” tutupnya. (hryo)