Sepeda Inobike karya Mahasiswa FT UNY Dukung Green Campus

Berfoto bersama

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) lakukan uji coba masal sepeda Inobike karya dosen dan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin (07/01/2021). Uji coba ini diikuti 100 peserta yang diawali sambutan oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. Lantip menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar FT UNY yang tiada henti menyuguhkan inovasi-inovasi yang sangat bermanfaat. "Salah satunya sepeda Inobike ini yang akan digunakan civitas akademika UNY untuk mendukung green campus demi mengurangi emisi gas karbon sehingga lalu lintas di kampus lebih bersih," ujarnya.

Inobike UNY merupakan sepeda yang didesain oleh para mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY juga memiliki berat yang lebih ringan dari sepeda biasa. Sepeda listrik ini merupakan bagian 143 sepeda yang dibuat oleh para mahasiswa dan 13 diantaranya merupakan sepeda listrik dan sisanya merupakan sepeda jenis manual dengan tipe standar dan premium. Semua proses pembuatan sepeda ini dilakukan oleh para mahasiswa mulai dari desain rangka, cor, las, potong hingga proses pengecatan. Inobike UNY merupakan hasil kerja sama UNY dengan C Maxi Alloycast dan ED Aluminium.

Dr. Apri Nuryanto, M.T., Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY menjelaskan bahwa sepeda Inobike tipe listrik mampu melaju hingga 40 kilometer (km) dalam skali charge dengan pengisian daya selama kurang lebih 2 jam. Sepeda INOBIKE UNY merupakan contoh awal riset yg terintegrasi dengan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. “Karya ini merupakan perwujudnya kerjasama triple helix ABG, yakni Academic dengan UNY sebagai penyedia konsep riset dan SDM, Business dengan industri sebagai pelaku usaha yg menghilirkan inovasi, dan Government dengan pemerintah sebagai regulator," ujar Apri.

Sepintas sepeda listrik ini tak berbeda dengan sepeda lainnya namun dilengkapi dengan fitur pedal assist yang bila dikayuh sepeda akan bergerak lebih cepat. Dinamo penggerak menggunakan Hi-Speed BLDC 36V 350 W dan Battery Lithium-Ion 36V 6,4Ah 230Wh. Mesin yang digerakkan battery secara otomatis langsung bekerja mendorong sepeda menjadi lebih kencang sehingga membantu pengguna sepeda agar tidak cepat lelah. “Namun begitu, sistem pedal assist dapat bekerja dengan baik untuk track jalan yang landau bukan tanjakan,” beber Apri.

“Di bagian stang sepeda, terdapat LCD untuk mengatur kecepatan dengan 5 tingkatan speed," imbuh Apri.

Inobike UNY ini masih digunakan secara internal di kampus. Meski demikian tidak menutup kemungkinan sepeda ini juga dilempar ke pasaran. Soal harga, Apri menyebut ada beberapa kelas, tipe standar Rp 4 jutaan, tipe premium Rp 5 jutaan dan tipe sepeda listrik dibandrol Rp 10 jutaan. “Yang membedakan tiap tipe tentu adalah bahan serta spesifikasinya dan saat ini kami sedang proses pembuatan manual book dari tiap tipe agar dapat segera dipasarkan secara luas,” ujar Apri. (hryo)