English
FINAL LIDM 2020 DIBUKA SECARA VIRTUAL REALITY
Bertempat di Lantai IV Gedung Digital Library UNY, Pembukaan Final Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Tahun 2020 secara resmi dibuka oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. melalui virtual reality, pada hari ini Jum’at (4/9).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. dalam laporannya menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan LIDM 2020 sudah dimulai sejak bulan Juli 2020 yang melalui tahap pendaftaran, penjurian, maupun pengumuman finalis. Sedangkan babak final dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 September 2020. Kategori Final LIDM terdiri dari 4 divisi yaitu Inovasi Teknologi Digital Pendidikan pendaftar 135 tim, Inovasi Materi Digital Pendidikan pendaftar 143 tim, Kreasi Video Digital Sustainable Development Goals pendaftar 233, dan Kreasi Poster Digital Penghormatan Gender pendaftarnya 522 tim. Dari berbagai pendaftar diseleksi tiap divisi menyisakan masing-masing 21 tim, yang hari ini tanggal 4 dan 5 September 2020 secara daring siap mengikuti final LIDM masing-masing divisi.
Dalam sambutannya yang dilakukan secara virtual dari Jakarta, Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Asep Sukmayadi, S.IP. menyampaikan, “Kita ingin melayani peserta didik dengan sebaik-baiknya dalam masa pandemi yang sulit ini, makanya kita merancang kegiatan ini dalam naungan adaptasi prestasi baru,”. Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa mahasiswa sebagai penjaga masa depan bangsa, adik-adik peserta LIDM untuk semangat mempertahankan komitmen untuk menjadi yang terbaik, makanya kita fasilitasi dibidang data digital ini. Ke depan kegiatan ini bisa kita maknai sebagai bentuk implementasi dari Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka yang sesungguhnya.
LIDM ini adalah kegiatan yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya komprehensif untuk meningkatkan Soft Skill, literasi teknologi dan prestasi pada Revolusi Industri 4.0. LIDM tahun 2020 mengusung tema “Indonesia Bangkit”
“Untuk mendorong sekaligus menggali kesiapan civitas akademika Perguruan Tinggi di Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakan nasional Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, khususnya bagaimana kebijakan tersebut diterapkan dan dapat mendukung keberlangsungan Pendidikan pada masa pandemi maupun adaptasi tata kehidupan baru pasca-pandemi COVID-19,” urai Asep tentang tujuan diadakannya LIDM.
Sedangkan Rektor UNY, dalam sambutan, “Atas nama pimpinan dan keluarga besar UNY mengucapkan terima kasih kepada Pusat Prestasi Nasional yang memberi kepercayaan kepada UNY atas ditunjukkan UNY secara berturut turut menjadi tuan rumah final LIDM ini.”
Selanjutnya Sutrisna, “Eranya memang terus bergerak dan di era pandemi ini kita merasakan loncatan teknologi yang luar biasa, sekarang alat satu-satunya adalah virtual digital media dan mau tidak mau siap tidak siap kita berada di era ini, sehingga semua kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan secara daring dengan berbagai aplikasi, dan strategi baik yang dilakukan para dosen, para mahasiswa, lewat berbagai karyanya dan masyarakat secara luas.”
“Yang selalu harus diingatkan adanya 4 C ini mengukuhkan keberadaan kita disini, untuk melatih berpikir kritis (critical thinking) yang didalamnya ada inovasi, creativity, communication, collaboration menjadi wahana utama karena harus kerja tim/kelompok, Sehingga LIDM ini merupakan perwujudan untuk membentuk jiwa critical thinking, creativity, communication, dan collaboration. Apa yang bisa dilakukan dengan virtual ini dengan memanfaatkan inovasi, kreatifitas dibidang teknologi dan diera distruption ini untuk terus berkarya,” pungkas Sutrisna. (Sud).
