ICE-ELINVO 2019: GREENTECH DEMI MELESTARIKAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DI MASA DEPAN

ICE-ELINVO 2019: GREENTECH DEMI MELESTARIKAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DI MASA DEPAN

Dalam banyak kasus, proyek teknologi kadang justru berdampak negatif seperti pemborosan penggunaan energi, serta laju inovasi yang memperburuk lingkungan. Sebenarnya, masalah semacam ini semestinya dilihat sebagai peluang pengembangan teknologi untuk melindungi lingkungan dengan menekankan konsep Green Technology, atau disebut Greentech. 

Konsep ini bertujuan untuk melestarikan kebutuhan masyarakat di masa depan. Kondisi ini juga mendesak industri dan lembaga pendidikan kejuruan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan Greentech sebagai pemain kunci dalam pengembangan teknologi. Hal tersebut melandasi pelaksanakan 2nd International Conference on Electrical, Electronics, Informatics, and Vocational Education (ICE-ELINVO) yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika serta Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta di Hotel EastParc (14/09/2019).

Mengambil tema “Advancing Green Technology Application in Industry and Vocational EducationKonferensi internasional ini bertujuan untuk berkontribusi pada kemajuan Greentech. Dr. phill. Nurhening Yuniarti, ketua panitia, menuturkan bahwa greentech diterapkan untuk melestarikan kebutuhan masyarakat di masa depan.

“Inovasi ini mengacu pada seperangkat landasan untuk meningkatkan alternatif teknologi ramah lingkungan, sementara pendidikan dalam hal ini berfungsi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman manusia dalam menerapkan Greentech dalam kegiatan sehari-hari dalam rangka mempromosikan lingkungan yang berkelanjutan,” tuturnya.

KOnfrensi ini menghadirkan Prof. Emiritus Lance C.C. Fung, Ph.D. dari College of Science, Health, Engineering, and Education, of Murdoch University, Australia yang memaparkan mengenai hubiungan Green Technology, Artificial Intellegence and Green Technology. Sedangkan invited speakers adalah Assoc. Prof. Thavatchal Tayjasanant, Ph.D. dari Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Chulalongkorn University, Thailand, dan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., dari Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia.

Output dari Konferensi ini menyarankan kuat tentang Greentech  yang diterapkan  dalam menciptakan produk adalah untuk meminimalkan bahan baku, mengefisiensikan proses, dan memaksimalkan output produk tetapi menghasilkan sampah yang minimal. (hryo)